Berbagi Waktu Mengajar TK, Madrasah dan Kuliah

Mengajar telah menjadi hobi bagi anak muda ini karena profesi ini telah dilakoninya sejak lama. ”Meskipun dulu saya dari SMK Keperawatan, tapi setelah itu ada ketertarikan mengajar dan menjadi kebiasaan mengajar anak-anak,” imbuhnya.

Setelah wisuda nanti, dia memiliki target melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah itu, mimpinya menjadi dosen. Anak muda itu jika melakukan kabaikan maka akan dilakukan dengan sekuat kemampuannya dan keburukan juga akan seperti itu. ”Jadi kita tinggal memilih saja apakah akan memilih dalam hal yang positif ataukah negatif,” jelasnya

Upah yang diterima tidaklah banyak. Diamengaku mendapat Rp 700 per bulannya. ”Untuk sehari-hari, biasanya memanfaatkan uang yang ada dari upah tersebut, namun jika sangat terdesak biasanya suka meminta kepada orangtua,” ungkapnya sambil tertawa.

Menjadi guru, kata dia, sayangatlah menyenangkan. Apalagi jika dapat membawa anak didik itu berprestasi dalam berbagai perlombaan. ”Dan menjadi guru TK ataupun diniyyah kala muda ini bisa dibilang sebagai batu loncatan untuk sebuah pengalaman,” ujarnya.

Menurut dia,  generasi muda harus punya tanggung jawab untuk kemajuan Indonesia ke depan. ”Kalau kita tidak menyadarinya, tidak berusaha untuk memperbaiki diri, yaa bagaimana nantinya. Maka ayo manfaatkan waktu sebaik mungkin, apalagi dalam usia yang muda ini,” pungkasnya. (*/fik)

Tinggalkan Balasan