Belasan Murid Ngaku Ditampar

jabarekspres.com, BANDUNG – Belasan siswa SMP Pasundan 9 di Jalan Babakan Ciparai Kota Bandung mengalami kekerasan fisik. Pelakunya merupakan oknum guru di dalam kelas pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan.

Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang siswa kelas Sembilan, Rizki mengalami luka memar di bagian wajah. Karena tamparan oknum guru matematika berinisial ER. Peristiwa tidak terpuji diduga akibat salah satu siswa mengeluarkan kata-kata kasar.

Menurut Rizki, pada saat pelajaran matematika itu. Semua siswa laki laki disuruh ke depan, setelah di depan semua siswa laki laki ditampar di bagian wajah karena ada salah satu temannya yang mengatakan kata kata kasar.

”Waktu itu sedang belajar, lalu ada siswa yang berkata kasar. Terus kami disuruh kedepan semuanya. Padahal kan yang ngomong satu orang, kenapa semua siswa laki laki di suruh ke depan semuanya, lalu ditampar satu-satu,” kata Rizki ditemui di SMP Pasundan 9, kemarin (31/7).

Keluarga korban mendatangi pihak sekolah untuk mempertanyakan peristiwa yang dialami keluarganya. Menurut Luki Samsudin keluarga korban, mengungkapkan pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas aksi kekerasan yang menimpa keponakannya pada saat KBM tersebut.

”Menurut keponakan saya, mereka lagi belajar, di belakang ada segelintir anak berkata kasar lalu oleh oknum guru matematika itu disuruh ke depan semua lalu digamparin satu satu,” ungkap Luki.

Lanjut Luki, setelah mendapat laporan pengakuan dari keponakannya terkait penggaparan itu. Diamengaku bahwa oknum guru tersebut mengatakan ke seluruh siswa tersebut dengan kata-kata seolah menantang, sehingga dirinya langsung mendatangi sekolah dimaksud.

”Oknum guru itu berkata pada siswa yang digampar, ”sok (silakan, Red) mau laporan kemana juga, karena tidak ada guru yang ditahan” nah perkataan itu lah yang membuat saya geram. Apabila kepala sekolah tidak menyelesaikannya maka saya akan laporan ke pihak yang berwajib,” jelasnya.

Sementara wali kelas 9, Ahmad Riyadi membenarkan terjadi aksi penamparan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. ”Iya benar terjadi penamparan, hal ini, rencananya akan diselesaikan secara musyawarah dengan pihak keluarga dan guru tersebut,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan