“Banjir, Kami Masih Bisa Tenang”

bandungekspres.co.id, DAYEUHKOLOT – Ratusan warga yang terendam banjir di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, merasa terhibur dengan pertunjukan panggung banjir dan doa bersama. Kegiatan simpatik tersebut digelar para seniman Kabupaten Bandung dan Anak Kali Citarum, pada Rabu (1/3).

Pada saat itu terlihat para musisi dan seniman yang hadir memanjatkan doa bersama sebelum acara dimulai, kemudian suara music pun bergemuruh diiri baca puisi, teatrikal di tengah lokasi banjir yang merendam Kampung Bojongasih.

Inisiator kegiatan, Budi Cilok yang juga seorang musisi tanah air mengatakan, dirinya dengan sengaja melaksanakan kegiatan tersebut dengan secara spontanitas dari para musisi dan juga masyarakat, untuk silaturahmi dan doa bersama.

“Biar banjir itu tidak selalu jadi keluhan masyarakat, kita di sini bersama untuk silaturahmi dan berdoa. Dimana, kawan-kawan seniman, aktivis dan warga saling mengingatkan. Dan ini bukti bahwa kami yang rumahnya langganan banjir, masih bisa tenang,” kata Budi di sela-sela kegiatan.

Dirinya berharap, semoga masyarakat yang sering dilanda musibah banjir ini, selalu diberikan kesabaran, kekuatan dan tetap tawakal menghadapinya. Begitu juga Pemerintah bisa selalu siaga dan memberikan perhatian kepada masyarakat yang kena musibah.

“Lagu dan puisi yang disisipi pesan kritik bukan hanya kepada pemerintah. Tapi ini juga jadi pesan agar masyarakat peduli dan menjaga lingkungannya masing-masing. Kita harus introspeksi diri, bahwa musibah ini sebagai tanda kasih sayang Allah kepada kita,” katanya.

Budi menambahkan, yang sering dilupakan oleh manusia selama ini, hubungan manusia dengan alam. Dimana, alam harus selalu dijaga dan dirawat dengan baik. Karena musibah banjir pun bukan tanpa sebab, tapi ada campur tangan dari manusianya sendiri.

“Makanya manusia pun harus tafakur terhadap alam dan menjaga lingkungannya. Butuh juga seorang pemimpin juga yang memberikan semangat dan selalu mengingatkan agar warga peduli lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang seniman yang membacakan puisi, Ridwan menuturkan, ini acara dadakan yang dilaksanakannya, mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung sering mendapatkan musibah banjir, khususnya di wilayah Dayeuhkolot.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan