Banjir Bukan Rintangan untuk Layani Masyarakat

jabarekspres.com, DAYEUHKOLOT – Bencana banjir yang telah melanda sebagian wilayah di Kabupaten Banjir ternyata berdampak pada terganggunya pelayanan masyarakat di Kantor Desa Dayeuhkolot.

Kantor yang berdampingan dengan Kecamatan itu kondisinya
kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum kemarin. Namun, aparatur desa tetap melaksanakan aktifitas meskipun sebagian bangunan tergenang.

Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan Setiana mengatakan, aktifitas untuk melayani masyarakat tetap dilakukan. Bahkan, hari sabtu dan minggu tetap buka, karena banyaknya masyarakat yang bekerja di pabrik membutuhkan surut ijin.

“Masyarakat banyak yang meminta keterangan tidak masuk kerja karena kebanjiran, sehingga kami masih melakukan pelayanan publik walaupun bangunan kantor Desa Dayeuhkolot terendam banjir,” kata Yayan

Meskipun bangunan terendam banjir, lanjut Yayan, pihaknya telah mengansipasi agar dokumen dan barang-barang berharga tidak ikut terendam.

Bahkan, aparatur desa berani mengambil resiko dengan tetap menyalakan komputer dan peralatan lainnya hanya untuk melayani masyarakat.

“Selama banjir komputer selalu nyala, karena banyak warga yang membutuhkan surat keterangan dari pihak desa, oleh karena itu komputer disimpan diatas meja yang terbuat dari besi,” ucapnya.

Yayan mengaku, ketinggian air didalam kantor setinggi 50 Centimeter dan saat ini air didalam ruangan setinggi 20 centimeter.

Untuk memudahkan melayani masyarakat, pihaknya
menyediakan perahu sebagai alat transportasi untuk warga. Sedangkan, untuk bantuan pangan setiap harinya mengeluarkan
50 liter beras dan mie instan sebanyak 3 dus

Selama tiga pekan sebanyak 90 persen warga desa Dayeuhkolot menjadi korban banjir. Selama tiga pekan tersebut, pengobatan terus dilaksanakan, karena korban banjir rentan terserang penyakit, seperti penyakit kulit ataupun demam.

“Selain dari pemerintah yang melakukan pengobatan gratis, pengobatanpun dilakukan dari sejumlah pihak, seperti Polres Bandung dan pihak swasta,” tuturya

Sementara itu, kondisi yang sama juga dialami Puskesmas Dayeuhkolot, kantor pos, dan Masjid dan beberapa bangunan sekolah pun ikut terendam banjir. Namun, untuk puskesmas aktivitas kegiatan pelayanan kesehatan untuk sementara dipindahkan ke Koramil Dayeuhkolot. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan