Wajib Perhatikan Enam Aspek Penunjang Keberhasilan

 Bagikan Kiat Pemimpin Sukses

bandungekspres.co.id– Seorang pemimpin otomatis menjadi publik figur bagi bawahannya. Untuk itu, pemimpin haruslah mempelajari segala aspek penunjang keberhasilan. Setidaknya, ada enam aspek yang harus dimiliki pemimpin agar disegani bawahannya, kolega bahkan rivalnya. Hal ini diungkapkan Rai Falihah, Branch Head MarkPlus Bandung dalam forum BUMN Marketeers Club bertema WOW Leadership di MarkPlus Campus Bandung, Jalan Soetami, belum lama ini.

Rai menuturkan, semua orang merupakan pemimpin. Mulai ketua RT hingga presiden, ketua organisasi, ataupun seorang staf hingga direktur di perusahaan meski memiliki aspek yang baik.

”Kami menyimpulkan ada enam aspek yang melekat dalam kepemimpinan, yakni fisik, intelektual, sosial, emosional, personal dan moral. Jika keenam aspek ini baik, maka akan tercapai tujuan kepemimpinannya itu,” ungkap Rai.

Jika dilihat dari fisik, pemimpin tak bisa cuek dengan kondisi tubuhnya. Memang ada hal-hal yang merupakan kehendak Tuhan tidak bisa diubah oleh manusia seperti rupa wajah, warna kulit, atau bentuk tubuh lainnya. Namun, kebersihan badan, suara dan gestur harus diperhatikan dengan baik.

”Jika kita seorang pimpinan namun bau badan, tentu itu sangat mengganggu lawan bicara kita,” ungkapnya.

Rai menuturkan, aspek intelektual jadi salah satu unsur keberhasilan pemimpin. Menurutnya, pemimpin dituntut berpikir logis, kreatif dan praktis.

Selain itu, mengatur emosi sangat diperlukan. Dia membaginya dalam tiga cara, yakni mengenali diri sendiri, mengekspresikan dan mengelola emosi hingga bisa terlihat berwibawa.

”Memang mengendalikan emosi sangat sulit. Mengenali emosi merupakan langkah awal sebelum kita bisa mengubahnya,” ujar dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, rahasia sukses kepemimpinan terletak bagaimana peka terhadap sosial. Ini yang menentukan pemimpin diterima atau tidaknya oleh lingkungan.

Menurutnya, langkah awal yang harus diperhatikan adalah memiliki kesadaran memahami situasi sosial. Selanjutnya, bisa menjali hubungan social dengan baik.

”Kita dapat ambil contoh Presiden Jokowi yang melejit karena rajin blusukan. Seorang kepala daerah waktu itu, dia tak sungkan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk bekerja gotong royong. Ternyata, pimpinan yang bergaul dengan bawahan itu lebih dianggap berwibawa,” ujarnya mencontohkan.

Tinggalkan Balasan