Sikap Politik Tidak Berubah

bandungekspres.co.id– Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan pernyataan mengejutkan saat ditanya soal adanya peluang Golkar dan PKS bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

’’Begini… Jangankan Golkar, PKS. Apabila ini demi kepentingan rakyat, kami legowo. Enggak ada masalah. Kalau ada kader Gerindra pun diminta dan dianggap dibutuhkan ‎rakyat, saya tidak akan menghalangi. Sebagai kader ya,” kata Prabowo di Rakornas PKS, Depok, Jawa Barat, kemarin.

Namun, Ketua Umum Gerindra itu menggarisbawahi, meski legowo kadernya ditarik pemerintah, sikap politik Gerindra tidak akan berubah, tetap berada di luar pemerintah sebagai mitra positif.

’’Dan, Gerindra ingin berada di luar pemerintah sebagai mitra yang positif. Kami ingin suasana yang kondusif untuk pembangunan bangsa,’’ ujar Prabowo.

Letjen Purn TNI itupun menegaskan bahwa komunikasinya dengan partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP) hingga kini tertap berjalan. Terbaru, dia baru bertemu dengan Ketum Golkar Aburizal Bakrie. Terkait sikap pada pemerintah, ia menyatakan KMP selalu menunjukan sikap ingin kerjasama dengan pemerintah.

’’Kami sudah janji di awal pemerintahan Pak Jokowi-JK setahun lalu, bahwa kita jadi mitra yang positif. Kami tidak akan menjegal, tidak akan merusak, karena kami merasa bahwa Indonesia adalah tanah air kita. Kita bertanggungjawab,’’ pungkas Prabowo.

Sementara itu, rumor soal langkah Partai Keadilan Sejahtera meninggalkan Koalisi Merah Putih dan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ditepis Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman.

’’Kami tidak pernah berniat pindah haluan, Insyaallah kami tidak akan jadi pihak pertama yang memutus komitmen. Kami akan terus berusaha komit dan pertahankan KMP,” kata Sohibul, menjawab pesan singkat wartawan, Senin (11/1) malam.

Kabar akan merapatnya PKS ke pemerintah semakin kuat pasca pertemuan Presiden PKS dengan Presiden Jokowi di Istana, beberapa waktu lalu. Bahkan, kemarin, Wakil Ketua DPR dari partai partai berbasis Islam ini, Fahri Hamzah, juga punya firasat demikian.

’’Saya punya firasat sendiri untuk itu dan anda lihat bagaimana PPP dilumpuhkan, bagaimana Golkar dilumpuhkan. Bagaimana yang lain-lain ditarik. Tapi saya tidak mau bicara sesuatu yang tidak ada bukti,” ujar Fahri. (fat/vil)

Tinggalkan Balasan