Ojek Makanan Balita, Layanan Terpadu Pengentasan Gizi Buruk

Setelah mendapat kiriman makanan sehat tersebut, berat badan anak-anak berangsur naik. Dengan begitu, kasus gizi buruk pelan-pelan mulai berkurang.

”Waktu dikunjungi ibu Atalia (Atalia Praratya, istri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Red), saya sedang ngantar 13 boks makanan. Ibu Atalia ikut saya boncengkan ngantar satu boks. Beliau nanya kok saya bisa ngantar 13 boks dan nggak kewalahan. Subhanallah, kalau sudah bergerak dengan niat dan cinta, capeknya nggak terasa kok,” tutur perempuan 48 tahun itu.

Hampir lima tahun berdiri, kehadiran Omaba membuahkan hasil. Sonny memerinci, di awal berdiri pada 2013, ada 22 balita gizi buruk di kawasan Riung. Jumlah tersebut berkurang menjadi 17 balita pada 2014. Kemudian menjadi 11 balita pada 2015 dan kini hanya ada 2 kasus balita gizi buruk.

Sonny menceritakan, sepanjang beroperasi, Omaba banyak dibantu dana corporate social responsibility (CSR) Pertamina. Selain itu, pemerintah setempat menyokong Omaba dengan dana dari APBD Kota Bandung. Di awal kegiatan ada pula program pemberian makanan tambahan (PMT) dengan memberikan susu formula. (*/c9/oki/rie)

Tinggalkan Balasan