Jelang Pelatda PON XIX/2016

 bandungekspres.co.id– Empat atlet pencak silat Banten yang telah memastikan lolos PON dengan peringkat berbeda saat ini sedang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XIX/2016 secara desentralisasi atau di daerah asalnya masing-masing. Latihan desentralisasi itu dilakukan agar kemampuan atlet tetap terasah sehingga fisiknya tetap terjaga, mengingat jadwal sentralisasi belum ditetapkan. Keempat atlet itu adalah Rio Danang kelas B putra dan Irawan tunggal seni putra asal Kota Tangerang, Deni Budi Susilo kelas G putra dari Kabupaten Tangerang, dan Agung kelas H putra asal Kota Cilegon.

Manajer tim pencak silat Pelatda PON Banten Muharman Koto menilai latihan secara desentralisasi memang kurang efektif. Terlebih, keempat atletnya tersebut saat ini sedang menyiapkan untuk PON. ”Kalau bilang efektif sih jelas kurang ya. Karena seharusnya awal Januari ini mereka sudah menjalani sentralisasi. Karena daerah lain saja sudah memulai sentralisasi sejak selesai Pra PON,” ujar Muharman, kepada koran ini, kemarin (8/1) sore.

Ia menyatakan, permintaan latihan dilakukan secara sentralisasi lantaran demi mencapai target medali emas PON. “Kita ditarget menyumbangkan tiga medali emas dari kelas G putra, B putra, dan H putra. Tapi karena anggaran dari KONInya belum juga turun terpaksa pola latihan tiga hari masih desentralisasi dan Jumat, Sabtu, dan Minggunya sentralisasi di GOR PPLP Banten,” ungkap dia.

Atas dasar itu, lanjut dia, pihaknya berharap program sentralisasi dapat segera dilaksanakan. Hal itu agar atlet dapat fokus dalam menjalani latihan selama pelatda PON. ”Jelas kalau sentralisasi atlet bisa fokus latihan karena tiap hari kan ketemu terus. Evaluasinya juga lebih cepat,” jelasnya.

Jika program sentralisasi itu disetujui oleh KONI, imbuh Muharman, pihaknya sudah menyiapkan lokasi untuk pemusatan latihan. ”Yang pertama bisa dilakukan di GOR PPLP, dan pilihan keduanya di GOR Ciceri,” imbuh Muharman.

Sementara itu, Ketua IPSI Banten Ajat Sudrajat menambahkan, ia bangga lantaran atlet yang lolos ke PON Jawa Barat adalah atlet asli Banten. Dengan waktu yang semakin sedikit, ia berharap atlet juga menambah latihan sendiri agar mereka semakin bagus. Fokus yang harus dijaga yakni diharapkan mereka menambal kekurangan pada waktu pra PON. ”Saya harap agar mereka terus berlatih dan menambal kekuarangan agar pada PON mereka bisa tampil lebih bagus. Mental juga harus disiapkan. Kami juga akan mengagendakan latih tanding ke luar untuk evaluasi,”tutup dia. (harir/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan