Jabar Dominasi Medali Emas, Sikat Habis Nomor Single Kategori Tuna Netra

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Jawa Barat menunjukkan taji mereka di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016. Jabar tercatat mengungguli perolehan medali dengan 10 emas, 8 perak dan 6 perunggu.

Pada pertandingan cabang olah raga tenpin boling, peboling Jawa Barat berjaya di seluruh nomor single kategori tuna netra. Para atlet menyapu bersih medali (emas, perak, perunggu) di kelas TPB 1, Jabar kembali menyabet 2 set medali dari nomor TPB 2 (low vision 3 meter) dan TPB 3 (low vision 6 meter). Dengan demikian, dari cabang olah raga tenpin boling Jawa Barat telah meraih 3 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu.

Bermain di Siliwangi Bowling Center, peboling putri Jawa Barat yang meraih medali emas Santi (hdcp) bermain penuh percaya diri. Poin demi poin dia raih di atas peboling lainnya dalam enam game yang dimainkan. Game 1 membukukan skor 120, game 2 (128), game 3 (121), game 4 (136), game 5 (115), dan game 6 (92). Santi meraih medali emas setelah mencatatkan skor total pin tertinggi 772. Dia mengungguli rekannya Ende Raran (754) dan Yosef Kurnia (734).

”Ini sebetulnya di luar dugaan saya. Saat main, saya tidak pernah tahu berapa skor yang diperoleh. Saat latihan hampir selalu skornya di bawah rekan-rekan. Alhamdulillah sekarang saya yang paling tinggi,” ujar Santi, kemarin.

Pada game 1, Santi sebenarnya sempat berada di bawah skor peboling DKI Jakarta Tomy Asmoro (126) dan peboling Kalimantan Timur Miladiah Karmila (hdcp/122). Namun rasa optimistis dan motivasi yang diberikan pelatih membuatnya tampil tenang dan raihan skornya terus merangkak serta menjauh dari para pesaingnya.

Hal senada dikatakan peraih medali emas di kelas TPB 3 Euis Rahayu (hdcp). ”Saya hanya fokus bermain dan berdoa. Ada perasaan tegang karena lawannya putra semua. Kemenangan ini di luar yang saya duga,” ujarnya.

Dalam pertandingan tersebut, Euis mencatatkan skor total pin 889 dalam enam game (156, 110,139, 144, 163, 117). Skor tersebut terpaut cukup jauh dari peraih medali perak Sahrul (832) dan peraih medali perunggu Kacung Setiawan (778).

Namun, atlet yang mencatatkan diri sebagai penyumbang emas pertama untuk Jawa Barat muncul dari Abdul Halim yang truun di klas F11 disabilitas tuna netra di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan