Butuh Komitmen Kuat Pemkot Atasi Kemacetan

bandungekspres.co.id, BANDUNG TENGAH – Kemacetan di Kota Bandung akan sulit tanpa adanya komitmen kuat wali Kota Nandung Ridwan Kamil. Tanpa komitmen yang kuat dan berkesinambungan, masalah kemacetan tidak akan terselesaikan, apalagi hanya dengan rekayasa lalulintas sementara.

Hal ini diungkapkan pengamat transportasi ITB Sony Silistino Wibowo saat ditemui di Jalan Anggrek, belum lama ini. ”Komitmen dari wali kota sangat menentukan. Selama ini menurut saya belum ada komitmen yang kuat dan berkesinambungan dari wali kota untuk atasi kemacetan lalu lintas di Bandung,” ujarnya.

Menurut Sony, masalah kemacetan lalu lintas di Bandung disebabkan tiga hal utama. ”Yang pertama adalah soal tata Kota Bandung, kedua masalah rasio ruas jalan dan kendaraan yang tidak seimbang dan yang ketiga masalah sarana transportasinya sendiri,” jelasnya.

Untuk mengatasi ketiga masalah itu, perlu ada solusi masing-masing, tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu solusi. Misalnya penyediaan sarana transportasi masal.

”Rasio panjang jalan dibanding luas daerah yang ideal adalah 25 persen ruas jalan dibanding luas daerah. Bandung ini hanya tiga persen. Kemudian harus ada penyediaan alat transportasi massal yang menyeluruh, dan perubahan prilaku bertransportasi masyarakat dari pribadi menjadi umum,” papar Sony.

Menurut Sony, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemacetan di antaranya adalah bagaimana pemerintah kota memberikan jaminan waktu saat masyarakatnya menggunakan angkutan umum.

”Bagaimana kita diberi jaminan waktu. Kalau naik angkot pasti ya enggak apa-apa asalkan bisa memberi jaminan kenyaman dan angkotnya enggak ngetem-ngetem. Itu kan yang bikin orang kesel karena lama dijalan,” jelasnya.

Tak hanya soal angkutan umum, warga Bandung juga harus membangun kultur untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor kala menjangkau lokasi yang cukup dekat.

”Yang jadi masalah itu kan infrastruktur. Jangan bandingkan jalan kaki di Singapura sama di Eropa, di sana memang nyaman. Kalau di sini ya lihat saja infrastukturnya apakah bisa membuat nyaman para pejalan kaki atau tidak,” terangnya.

Namun, lanjutnya, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengatasi masalah macet di Bandung. Kemacetan bukan masalah yang bisa dituntaskan dalam waktu satu atau dua tahun, namun cukup panjang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan