Bantu Nelayan lewat Aplikasi di Smartphone

Aruna Indonesia Ekspansif Setelah Ikut Indigo

Teknologi semakin memudahkan jangkauan informasi. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan oleh semua pihak termasuk petani dan nelayan.  

—————

ARUNA Indonesia, binaan Indigo Creative Nation (ICN) tahun 2015 Batch 1, mampu mengembangkan pasar lebih luas dan profesional setelah ikut program inkubator tersebut. Farid Naufal Aslam, CEO Aruna Indonesia, semula hanya membuat sekedar startup yakni pasarlaut.com (marketplace hasil laut secara business to business/B2B) tanpa memikirkan target dan model bisnis berkelanjutan.

Namun situasi berubah setelah mereka masuk ICN dan banyak memperoleh mentoring praktisi berpengalaman dan disertakan kegiatan penting. Terbaru, pihaknya diikutsertakan jadi pengisi acara dalam pembukaan Digital Lounge (Dilo) di Aceh 4 Oktober lalu, yang kemudian ditindaklanjuti mengunjungi sentra nelayan Aceh di Pulau Weh dan Lampulo.

”Setelah ikut ICN, dengan banyak mentor berpengalaman di sana, kami makin mampu mengembangkan layanan. Saat ini sedang persiapan rilis versi terbaru dari pasarlaut.com. Selain tentunya, kami bisa terus memperluas jejaring seperti saat ikut pembukaan Dilo Aceh kemarin,” kata Farid di Bandung belum lama ini.

Menurut Farid, proses inkubasi, selain membuat pihaknya menerima suntikan modal dari ICN Rp120 juta, juga membuat dirinya mampu membuat ETTI yakni sistem pelelangan ikan secara digital.

Secara garis besar, produk Aruna saat ini bahkan sudah tersedia tiga buah. Yakni Integrated Fishery Management (sistem aplikasi terintegrasi pengelolaan bisnis perikanan), Fishery Online Trading (data sektor perikanan real time dan handal), dan Fishery Data Intelligent (inovasi sistem perdagangan ikan dan hasil laut secara daring).

”Dari ketiganya, kami sudah punya klien ETTI dengan KUD Nelayan Mina Laksana Mukti pada 22 Agustus 2016 lalu dengan disaksikan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata. Di bawah Mina, ada 40 koperasi nelayan, dengan tujuh di antaranya sudah terapkan sistem pelelangan digital kami,” katanya.

Selain dengan mereka, kerja sama serupa dilakukan dengan sejumlah koperasi nelayan di Subang dan Jabar Selatan. Di luar Jawa, kerja sama dilakukan dengan koperasi nelayan di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan