[tie_list type=”minus”]Ikuti Ajang The 1st Asean Civil Service Games[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat kehormatan dan ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk mengirimkan kontingen atletnya yang berasal dari pegawai negeri sipil untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi pada ajang The 1st Asean Civil Service Games (ACSG) 2015, 15-20 November 2015.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, ada sepuluh negara ambil bagian dalam ajang ini, di antaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Iwa menuturkan, ACSG merupakan kompetisi olahraga antar PNS se-Asean dan yang pertama digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. ’’Ajang ini juga dimaksudkan untuk menjalin kerja sama antar negara Asean, khususnya antara pegawai negeri,” jelas Iwa di Gedung Sate, kemarin.
Dirinya juga mengapresiasi penawaran Badan Kepegawaian Nasional kepada Pemprov Jabar untuk mengirimkan kontingen mewakili Indonesia.’’Menjadi kebanggaan bagi Pemprov Jabar untuk dapat berpartisipasi di ajang internasional ini,” ucapnya
Iwa merasa yakin jika dengan persiapan yang matang dan kolaborasi tim yang mantap dapat memenuhi target sebagai juara umum kelak. ’’Investasi sudah dari jauh-jauh hari dengan rutinnya kita melaksanakan Porpemprov dan Porpemda,” paparnya.
Dirinya berjanji, sebagai pemicu motivasi, PNS yang terlibat sebagai atlet maupun ofisial akan diberikan hadiah kenaikan pangkat/golongan. ’’Sesuai arahan Kepala BKN, nanti akan diberikan bonus berupa kenaikan pangkat atau golongan. Kita sesuaikan nanti dengan peraturan perundangan yang berlaku,” sahut dia.
Di tempat sama, Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana yang menjabat sebagai Chief de Mission menjelaskan, ada lima cabang olahraga yang akan di perlombakan, yaitu boling, golf, tenis meja, futsal, dan bulu tangkis. Ïndonesia akan mengikuti semua cabor dan dengan membawa tim sebanyak 33 atlet putra, 12 atlet putri serta15 ofisial.
60 orang tersebut terdiri dari 21 PNS Pemprov Jabar, tiga PNS kementerian/lembaga, tiga PNS dari pemprov lain (DKI, Jawa Tengah dan Jawa Timur), 28 PNS dari kabupaten/kota di Jabar serta 4 orang non PNS untuk pelatih dan fisioterapis.
