Penumpang Terlantar di Cileunyi

CILEUNYI – Puncak arus balik memang telah terjadi pada Selasa (21/7), seiring dengan berakhirnya cuti bersama. Namun, pada H +5 Lebaran masih banyak pemudik akan kembali ke kota asalnya, seperti ke daerah Jabodetabek.

Hal tersebut terlihat di Terminal Cileunyi, Kabupaten Bandung. Di sana tampak banyak penumpang yang terlantar selama berjam-jam akibat kurangnya armada bus pengangkut.

Ratusan pemudik tersebut terlihat gelisah menanti kedatangan bus hingga berjam-jam. Selain itu, kurangnya tempat berteduh juga membuat para pemudik terpaksa berdiri kepanasan di bawah terik matahari. Para pemudik yang kurang bersabar terpaksa berdesakan menaiki bus, yang telah penuh sesak penumpang. Sebab, berharap akan ada penumpang lain yang berhenti di tengah jalan.

’’Ya kalau ada bus yang datang, terpaksa naik saja walaupun berdesakan. Soalnya kalau menunggu di sini juga malah buang waktu,’’ ujar Firman, 30, seorang pemudik asal Jakarta kepada Soreang Ekspres (Group Bandung Ekspres) kemarin (22/7).

Firman berharap, ke depan pemerintah bisa menambah armada di Terminal Cileunyi, agar tidak terjadi penumpukan penumpang di saat arus mudik atau balik seperti saat ini. Selain itu, menurutnya pemerintah juga harus menambah fasilitas umum di tempat tersebut seperti tempat berteduh. ’’Sebisa mungkin harus ditambah armadanya, biar penumpang yang akan mudik atau balik nggak cape nunggu. Belum lagi di sini tidak ada tempat berteduh jadi susah berteduh. Kerasa banget capeknya, apalagi perjalanan panjang,’’ tambahnya.

Akibat terjadinya lonjakan penumpang saat arus balik Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat akan menambah sepuluh armada bus per hari untuk tujuan Bandung dan Jakarta, di Terminal Cileunyi. ’’Ya kalau lonjakan penumpang pasti sudah ada persiapan untuk bus-bus tambahan. Yang paling penting, kita bisa layani para pemudik pada arus balik,’’ ujar Kepala Dishub Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik.

Sementara itu, kondisi arus balik yang menggunakan jasa penerbangan, Humas Angkasa Pura II Mabruri menjelaskan, di Bandara Huseinsastranegara pada H+3 Lebaran telah terjadi keberangkatan 28 pesawat domestik. Dengan jumlah penumpang 4.217 orang. Artinya, terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 37.68 persen, jika dibanding H+3 Lebaran 2014 dengan jumlah pesawat 27 dan jumlah penumpang 3.063.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan