Jangan Tunggu Madrasah Gulung Tikar

[tie_list type=”minus”]Segera Bayar Honorarium Guru[/tie_list]

COBLONG – Adanya keterlambatan pembayaran honorarium bagi guru madrasah disikapi oleh kalangan anggota DPRD Jawa Barat dinilai karena tidak adanya koordinasi yang baik antar pusat dan daerah.

Anggota Komisi V DPR RI KH. Habieb Syarief Muhammad mengatakan, kewenangan pembayaran dana BOS untuk madrasah berada pada Kementerian Agama yang disalurkan kepada kanwil-kanwil Kemenag, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Menurutnya, pemerintah pusat harus memberikan prioritas agar pencairan dana BOS segera diberikan agar kegiatan belajar mengajar di seluruh madrasah bisa terus berlanjut.

’’Madrasah itu tempat menimba ilmu agama islam yang merupakan fondasi moral setiap manusia,’’ jelas Habieb saat dihubungi Bandung Ekspres kemarin (18/9).

Namun demikian, melihat kondisi ini, dirinya menilai keterlambatan pemberian dan BOS ini sama saja melukai hati para pengajar agama yang seharusnya diberikan perhatian lebih.

Dirinya menuturkan, banyak kondisi madrasah di Jabar ini tergantung dari dana BOS untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajarnya, sedangkan untuk para pengajar kebanyakan mereka masih berstatus honorer.

’’Pengajar atau guru ngaji itu sebetulnya mengabdi secara ikhlas jadi sudah selayaknya mereka diberikan penghargaan bukan pemberian honor semata,’’ tukas dia.

Habieb berpendapat, memberikan ilmu agama kepada umat Islam itu sangat mulia, jadi sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian lebih dengan cara mendesak Kemenag Jabar.

Selain itu, adanya aturan-aturan berbelit seperti pengajuan dana BOS harus dari madrasah terlebih dulu dengan disertai surat pertanggungjawaban, dinilainya malah mempersulit pencairan. Sebab, selama ini Kemenag kurang sosialisasi dalam bimbingan teknis.

Guna mempercepat pencairan, Habieb mengusulkan agar skema pencairan harus dibikin lebih mudah, sehingga pengajar dan sekolah madrasah segera menerima dana BOS ini.

’’Jadi segera salurkan dana BOS ini agar kegiatan belajar dapat kembali berlanjut. Terlebih madrasah adalah lembaga pendidikan penting dalam membina mental generasi bangsa ini,’’ pungkas Habieb. (yan/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan