Hotel Terbakar, 1.024 Jamaah Indonesia Dievakuasi

MAKKAH – Gairah mengejar pahala dari sunah haji kadang membuat calon jamaah haji (CJH) kurang waspada. Akibatnya bisa fatal. Tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga jamaah lain.

Misalnya yang dialami dua calon haji dari Kediri, Jawa Timur, kemarin (17/9). Karena terburu-buru pergi ke Masjidilharam untuk menunaikan umrah qudum atau umrah kedatangan, dua calon haji yang sama-sama berusia lanjut itu lupa. Mereka ternyata belum mematikan penanak nasi (rice cooker) di kamarnya di Hotel Sakab Al Baraka, Makkah, atau sekitar 5 kilometer dari Masjidilharam.

Karena umrah qudum butuh waktu sekitar dua jam, penanak nasi yang menyala terus itu menimbulkan panas, lalu terbakar. Apalagi, rice cooker menggunakan colokan dua kaki. Padahal, jenis colokan di hotel tiga kaki. Akibatnya, terjadi korsleting dan percikan api yang membakar kasur hotel.

Petugas hotel mengetahui adanya kebakaran saat melihat asap hitam mengepul dari kamar 810 sekitar pukul 00.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis (17/9) pukul 04.00 WIB. Tak butuh waktu lama, asap memenuhi lantai 1 hotel itu. Khawatir jatuh korban, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) memutuskan untuk mengevakuasi ribuan calon haji yang tinggal di hotel bintang empat tersebut.

Sebagian pintu kamar yang terkunci dibuka secara paksa. Petugas sektor juga menghubungi pemadam kebakaran setempat. Tidak sampai lima menit, pemadam kebakaran langsung datang. Petugas kepolisian juga datang untuk mengatur lalu lintas di sekitar pemondokan itu.

Berdasar data di PPIH, Hotel Sakab dihuni empat kelompok terbang (kloter) dari embarkasi Surabaya dan Solo. Lantai 8 hotel itu ditempati jamaah dari Kediri yang tergabung dalam kloter Surabaya (SUB) 61. Kloter tersebut tiba di Makkah pada Rabu (16/9). Seluruh jamaah yang semula tinggal di Hotel Sakab dievakuasi ke Hotel Holiday Inn yang berada di seberang jalan. ’’Kami khawatir terjadi lagi korban (seperti musibah crane jatuh, Red). Ada 1.024 jamaah di sini. Jangan karena satu orang, ribuan orang jadi celaka,’’ ujar Abdullah Qurays, pemilik hotel, dengan didampingi Idris, pekerja hotel, sebagai penerjemah.

Abdullah kaget saat mengetahui bahwa penyebab kebakaran adalah rice cooker. Apalagi, setelah dia dan staf hotel memeriksa seluruh kamar, ditemukan 177 rice cooker yang dibawa CJH Indonesia ke hotel untuk menanak nasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan