80 Penerbangan Delay

[tie_list type=”minus”] Penumpang Tertahan di Terminal 2 E Bandara Soetta[/tie_list]

JAKARTA – Insiden di dunia penerbangan seakan tak ada ujungnya. Setelah pekan lalu pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di Medan, kali ini terminal 2E di Bandara Seokarno Hatta (Soetta) terbakar. Imbasnya, sebanyak 80 penerbangan Garuda Indonesia harus mengalami penundaan penerbangan.

Pihak Angkasa Pura (AP) II mengabarkan, kebakaran terjadi di JW lounge di Terminal 2E keberangkatan Internasional Bandara Soetta. Dari laporan, unit pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran AP II mendapat aduan pada pukul 05.50 WIB. Kemudian, personel langsung diterjunkan dan tiba di lokasi pada pukul 06.10. ’’Api baru bisa dikuasai pada 07.45,’’ ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan di Bandara Soetta kemarin (5/7).

Usai padam, para petugas langsung melakukan pembersihan. Namun sayangnya, pintu 3 terminal 2E tidak dapat difungsikan. Sebab, aliran listrik ke check hall mati.

Melihat kondisi ini, pihak AP II pun mengalihkan proses check in di terminal 2. Bagi penumpang domestik Garuda Indonesia dapat melakukan check in di terminal 2F. Lalu, untuk penumpang internasional dialihkan ke terminal 5D. Sedangkan, penumpang maskapai Malindo dan Lion Air Internasional dipindahkan ke terminal 3. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan penumpang.

Proses tersebut ternyata tak cukup membantu. Sebab, sistem server maskapai Garuda Indonesia ternyata ikut terkena imbas dari kebakaran. Sehingga, proses check in pun harus dilakukan secara manual. Maksutnya, check in masih dapat disambungkan dengan wifi pada server pusat. Namun, pengaturan bagasi harus dilakukan pencatatan manual dan pengangkutan manual ke pesawat. Hal ini kontan menyebabkan penumpukan penumpang yang cukup besar. Apalagi, penumpang dengan penerbangan siang dan sore sudah mulai berdatangan.

Terpantau, terjadi pengularan panjang baik di dalam maupun di luar pintu empat terminal 2E. Antrean terlihat hingga kurang lebih 20 meter. Kondisi pun semakin chaos, karena kurangnya petugas untuk menyampaikan informasi atas kondisi yang terjadi. Sejumlah penumpang pun harus bolak-balik menuju pintu 2 dan 4 karena kurangnya informasi yang diberikan. Seperti yang dialami oleh Dina, 35.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan