Atasi Kemacetan di Puncak Saat Nataru, Kapolda Jabar akan Rekrut ‘Joki Jalan’ hingga Rekayasa Lalu Lintas

Atasi Kemacetan di Puncak Saat Nataru, Kapolda Jabar akan Rekrut ‘Joki Jalan’ hingga Rekayasa Lalu Lintas
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, saat mengunjungi Kota Bogor, Kamis (11/12/2025). Foto: Sekar Andini
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, diprediksi akan menjadi titik utama wisatawan dengan estimasi kurang lebih sekitar 2,8 juta pengunjung.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengatur sejumlah langkah yang akan diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di kawasan Puncak pada momen Nataru.

“Kawasan Puncak itu memang ranahnya Polres Kabupaten Bogor. Kemarin saya sudah berbicara dengan Kapolres Bogor dan sudah mendapat penjelasan bagaimana strateginya untuk mengurai kepadatan kawasan saat momen Nataru nanti,” ujar Rudi saat mengunjungi Kota Bogor, Kamis (11/12/2025).

Baca Juga:Tinjau Langsung Kesiapan Nataru, Kapolda Jabar Optimistis Kota Bogor Aman dan Tertib Pasokan Pangan Jelang Nataru, Warga Cimahi Diminta Tak Panic Buying

Rudi menjelaskan, salah satu langkah yang akan diterapkan oleh Polres Bogor adalah dengan melakukan penutupan jalan ketika kawasan sudah penuh, lalu penerapan sistem one way atau satu arah untuk mengurai kepadatan.

Selain rekayasa lalu lintas, kepolisian juga menangani fenomena ‘joki jalan’ atau warga yang kerap menawarkan jasa untuk mengarahkan pengemudi masuk ke jalur-jalur pintas di sekitar Puncak Bogor sehingga menambah kepadatan di kawasan dalam (jalur pintas).

“Kalau sudah penuh maka kami akan tutup dan kami lakukan one way. Kemudian ada yang menjadi concern saya juga adalah joki. Masalah joki ini, yang mengantar para pengemudi masuk ke jalur dalam (jalur pintas) dan akhirnya crowded, ini akan kita tutup dan kendalikan,” katanya.

Lebih lanjut, para joki jalan tersebut disebut Rudi juga akan dilibatkan sebagai bagian dari satuan sukarela lalu lintas yang akan membantu petugas kepolisian dalam mengatur lalu lintas di kawasan Puncak Bogor.

Nantinya mereka akan diberikan tanda pengenal dan seragam khusus untuk membantu mengarahkan kendaraan serta memastikan kelancaran arus.

“Teman-teman joki tersebut akan kita rekrut, kita berikan tanda dan seragam. Mereka menjadi satuan sukarela polisi lalu lintas, membantu mengarahkan. Beberapa jalur crossing keluar (jalan pintas atau jalan tembus) akan kita tutup juga sehingga tidak bisa lagi digunakan,” ucapnya.

Adapun untuk pengamanan kawasan Puncak selama Nataru, Rudi menyebut bahwa Polres Bogor telah menyiapkan sekitar 600 personel, ditambah dukungan ratusan personel dari berbagai stakeholder hingga total mendekati 1.000 personel.

0 Komentar