Keluhan senada disampaikan Septian (30), warga lainnya. Menurutnya, longsor yang terjadi merupakan akibat lanjutan dari buruknya sistem drainase serta minimnya area resapan air.
“Puncaknya waktu longsor kemarin aja, ya saya duga itu karena minimnya resapan air jadi tembok penahan itu gak kuat lagi nahan air,” kata Septian.
Ia mengaku khawatir kejadian serupa kembali terulang, mengingat intensitas hujan lebat belakangan ini cukup tinggi dan sering terjadi secara tiba-tiba.
Baca Juga:Jay Idzes Jadi Rebutan, Si 'Fotokopi Gabbia' yang Bikin AC Milan Panas-DinginSinyal Bangkit di Tengah Bencana, Menkomdigi Pastikan Pemulihan Jaringan Sumatra Capai 90 Persen
“Khawatir pasti, apalagi sekarang hujan lebat sering terjadi akhir-akhir ini. Bisa di lihat lah di tanjakan Endog, kalau hujan itu seperti air terjun,” keluhnya.
Septian berharap pemerintah daerah segera turun tangan secara serius untuk menangani persoalan yang sudah berlangsung lama ini, baik dari sisi banjir, infrastruktur drainase, hingga penerangan jalan.
“Harapannya ada atensi dari pemerintah. Ini tidak sekali dua kali kejadian, apalagi soal banjir ya, disini selokan itu minim, terus posisi lokasi ini juga kan landai jadi air dari mana-mana datang,” harap Septian menutup. (Mong)
