BMKG Amati Supermoon 4-5 Desember 2025, Waspada Air Pasang Lebih Tinggi

BMKG Lakukan Pengamatan Purnama Pirage, Fenomena Supermoon Bisa Akibatkan Air Pasang Lebih Tinggi
Fenomena astronomi Cold Moon atau purnama perige terlihat di langit kawasan Buah Batu, Kota Bandung, Kamis (5/12). Foto: Dimas Rachmatsyah/Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pengamatan fenomena Supermoon yang terjadi pada malam purnama, 4-5 Desember 2025.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa Supermoon terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan posisi terdekatnya dari Bumi (perigee).

“Sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (5/12).

Baca Juga:Jay Idzes Jadi Rebutan, Si 'Fotokopi Gabbia' yang Bikin AC Milan Panas-DinginSinyal Bangkit di Tengah Bencana, Menkomdigi Pastikan Pemulihan Jaringan Sumatra Capai 90 Persen

Ayu menambahkan, orbit bulan berbentuk elips sehingga kadang berada di posisi terdekat (perigee) dan kadang di posisi terjauh (apogee). Pada 4-5 Desember 2025, jarak bulan dari Bumi mencapai sekitar 357.219 kilometer.

“Purnama perigee atau Supermoon terjadi ketika bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi dan bertepatan dengan fase purnama,” ujarnya.

Fenomena ini dapat menyebabkan air pasang lebih tinggi dan air surut lebih rendah dari biasanya.

BMKG, sebagai lembaga pemerintah berdasarkan UU No 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, memiliki tugas memberikan data tanda waktu, salah satunya terkait Purnama Perigee (Supermoon).

Pengamatan Supermoon dilakukan di rooftop Stasiun Geofisika Bandung menggunakan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.

“Kecerlangan cahaya bulan akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti posisi bulan, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui website BMKG,” pungkasnya. (Bas)

0 Komentar