JABAR EKSPRES – Menyusul temuan penumpukan sampah di sejumlah titik kota, termasuk kawasan Binong Jati, Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmen memperbaiki sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan bahwa Pemkot terus menjalankan langkah-langkah normatif dan terukur untuk menjaga kebersihan kota dan meningkatkan kualitas lingkungan.
“Bandung membutuhkan solusi yang sistemik, tegas, terukur, dan dirasakan manfaatnya langsung oleh warga. Kami perkuat layanan pengangkutan dan pengolahan di hilir, termasuk pengelolaan residu lewat insinerator dengan standar emisi yang terkendali,” ujar Farhan, Kamis (4/12).
Baca Juga:Sinyal Bangkit di Tengah Bencana, Menkomdigi Pastikan Pemulihan Jaringan Sumatra Capai 90 PersenAmarah Bojan Hodak Tak Terbendung, Paksa Wiliam Marcilio Angkat Kaki dari Persib Bandung
Farhan menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa bergantung sepenuhnya pada TPA atau fasilitas akhir. Keterlibatan masyarakat menjadi elemen penting agar sistem tetap berkelanjutan.
“Masalah sampah tidak akan selesai hanya di fasilitas akhir. Itu sebabnya kami menggerakkan 1.597 RW sebagai barisan terdepan gerakan pilah dan olah dari rumah, dari gang, dari lingkungan terdekat,” jelasnya.
Upaya ini diharapkan dapat menekan jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA serta menciptakan manfaat tambahan bagi warga.
Farhan menyebut pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga telah menunjukkan dampak positif, seperti peningkatan pemanfaatan kompos dan tumbuhnya kebun pangan di pekarangan warga.
Dirinya pun menekankan bahwa tujuan utama penanganan sampah adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal tersebut mencakup kebersihan lingkungan, kesehatan warga, serta kenyamanan ruang hidup.
“Penanganan masalah sampah di Kota Bandung bukan sekadar soal target tonase. Ini adalah soal kualitas hidup keluarga Bandung,” tegasnya.
Pemkot Bandung mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya pengurangan sampah dari sumbernya. Farhan menyampaikan bahwa keberhasilan sistem pengelolaan sampah sangat bergantung pada konsistensi kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga:Pernyataan Igor Tolic Bongkar Situasi Panas di Persib, William Marcilio Resmi Didepak!Persib Hadapi Jadwal 'Neraka' di Desember, Ujian Berat yang Bisa Tentukan Nasib Musim
“Dengan komitmen pemerintah yang kuat dan kolaborasi warga yang konsisten, insyaallah Bandung akan semakin bersih, sehat, dan lebih kuat,” tutupnya.
Melalui pendekatan yang menyeluruh dan partisipatif ini, Pemkot Bandung berharap masalah penumpukan sampah dapat diminimalisir dan kondisi lingkungan kota dapat terus membaik sesuai prinsip tata kelola yang berkelanjutan. (Dam)
