Di Balik Gemerlap Kota Kreatif, Pinggiran Bandung Tenggelam dalam Tumpukan Sampah

Potret Suram Pinggiran Kota Bandung yang Masih Bertumpuk Sampah
Potret deretan gerobak sampah di wilayah Binong Jati Kota Bandung/Foto: Sadam Husein/Jabar Ekspres/
0 Komentar

“Kawasan seperti Binong Jati tidak boleh dibiarkan mengelola sampah sendirian. Pemerintah harus menyediakan TPS yang benar-benar layak, berpagar, punya drainase, dan terjadwal angkutannya,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan perlunya pemutihan lokasi TPS liar, penataan ulang wilayah bantaran sungai, edukasi pemilahan sampah rumah tangga, pemberdayaan pemulung sebagai mitra resmi pengelolaan sampah. Tanpa langkah strategis, kondisi ini akan terus berulang.

Potret di Binong Jati bukan satu-satunya kasus. Banyak titik pinggiran Bandung, dari Cicabe, Cijagra, Cibangkong, hingga Antapani, mengalami masalah serupa. Semuanya merefleksikan ketimpangan antara pusat kota yang tertata dan pinggiran yang terabaikan.

Baca Juga:Sinyal Bangkit di Tengah Bencana, Menkomdigi Pastikan Pemulihan Jaringan Sumatra Capai 90 PersenAmarah Bojan Hodak Tak Terbendung, Paksa Wiliam Marcilio Angkat Kaki dari Persib Bandung

Ini menjadi pengingat bahwa pembangunan Kota Bandung belum merata. Di balik gedung kreatif, event festival, dan geliat urban modern, masih ada warga yang hidup berdampingan dengan tumpukan sampah, tanpa kepastian kapan masalah ini benar-benar selesai. (Dam)

0 Komentar