JABAR EKSPRES – Berikut teks contoh khutbah Jumat yang bisa dibacakan oleh para khatib pada pelaksanaan sholat Jumat 5 Desember 2025, nanti.
Melansir dari laman resmi NU Online, teks khutbah Jumat kali ini akan membahas tema tentang “Sifat Qanaah, Menjaga Hati dari Keserakahan”.
Pada umumnya, dalam upaya meraih materi dunia seperti kekayaan, jabatan, dan hal lainnya, seseorang cenderung melihat ke atas.
Baca Juga:Sudah Siapkan Pengganti Wiliam Marcilio, Umuh Muchtar: Kejutan Pokoknya!Daftar Kode Redeem FC Mobile Aktif Terbaru 4 Desember 2025, Raih Hadiah Pemain OVR 114-115!
Misalnya, dalam hal kekayaan, ia akan membandingkan dirinya dengan orang yang lebih kaya atau memiliki pangkat lebih tinggi darinya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki sifat qanaah atau kerelaan hati, agar kita senantiasa menjadi hamba yang lebih bersyukur.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللّٰهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Mengawali khutbah Jumat ini, khatib mengajak kepada diri sendiri dan seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Beribadah kepada Allah tersebut pada akhirnya menjadi sebuah bukti dari ketakwaan seorang hamba, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya, “Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah : 21)
Sudah sepatutnya hanya Allah yang menjadi Tuhan bagi kita, karena dari Dialah segala anugerah dan nikmat dapat kita peroleh. Pada lanjutan ayat di atas, Allah berfirman:
اَلَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءًۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya, “(Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 22)
Baca Juga:Update Kondisi Persib Jelang Lawan Borneo FC, Sejumlah Pemain Diragukan TampilDaftar Kode Free Fire Aktif Terbaru 3 Desember 2025, Banjir Hadiah Eksklusif!
Dengan berbagai nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita tersebut, sudah sepatutnya pula untuk senantiasa kita bersyukur.
Bersyukur dengan berterimakasih dan memuji kepada Allah atas pemberian-Nya serta memanfaatkan nikmat tersebut di jalan kebaikan.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah
Syukur juga sangat terkait dengan sikap kita dalam menerima segala pemberian dari Allah. Terlebih, di zaman sekarang, yang banyak orang menilai pencapaian hidup dari pencapaian materi baik kekayaan, jabatan, dan lain sebagainya.
