JABAR EKSPRES – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperkuat layanan publik memasuki babak baru. Sebanyak 3.868 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu resmi dilantik, menjadikannya salah satu rekrutmen terbesar yang dilakukan Pemkot dalam beberapa tahun terakhir.
Pelantikan tersebut digelar bertepatan dengan peringatan HUT KORPRI tingkat Kota Bogor di Lapangan Sempur, Senin (1/12/2025). Momen ini sekaligus menjadi simbol komitmen pemerintah kota untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan bahwa mayoritas PPPK Paruh Waktu yang dilantik merupakan tenaga teknis.
Baca Juga:Debut Manis Alfeandra Dewangga, Bojan Hodak Puji Perubahan Sikap dan Kualitasnya di PersibSport Tourism Menggema, Malang Century Journey 2025 Tuntaskan Rute 100 Mile dengan Meriah
Empat kategori tenaga teknis yang diterima terdiri dari: Pengelola Umum Operasional: 749 orang, Operator Layanan Operasional: 2.492 orang, Pengelola Layanan Operasional: 116 orang, dan Penata Layanan Operasional: 294 orang.
Sementara itu, sebanyak 200 guru dan 17 tenaga kesehatan turut menerima SK pengangkatan sebagai PPPK Paruh Waktu.
Dedie menegaskan bahwa keberadaan KORPRI dan seluruh perangkat ASN menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan harapan warga Kota Bogor.
“Semua itu hanya bisa terwujud jika seluruh anggota KORPRI memiliki niat yang baik, kesungguhan, pengabdian, dedikasi, dan integritas yang tinggi,” kata Dedie, pada Senin (1/12/2025).
Pengangkatan PPPK Paruh Waktu tersebut mengacu pada Keputusan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025 sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, khususnya dalam penataan tenaga non-ASN.
Penetapan TMT dilakukan per 1 Oktober 2025, sementara para pegawai mulai melaksanakan tugas pada 1 Januari 2026.
Dedie menambahkan bahwa PPPK Paruh Waktu menjadi solusi penting untuk mengisi kebutuhan layanan publik di Kota Bogor.
Baca Juga:Misi Kebangkitan Persib Dimulai di Madura: Tiga Poin Harga Mati!Habis Sudah Kesabaran Bojan Hodak, Beberapa Pemain Persib Bakal Didepak!
“Tanpa PPPK Paruh Waktu rasanya agak sulit juga jika hanya mengandalkan PPPK. Sehingga ini adalah bagian dari dukungan kepada pemerintah dalam meningkatkan kinerja dan memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan,” jelasnya.
Pemkot Bogor juga meminta PPPK Paruh Waktu untuk berperan aktif dalam isu lingkungan dan mitigasi bencana alam. Dedie mengingatkan bahwa Bogor merupakan daerah dengan risiko bencana tinggi.
“Oleh karena itu, perlu dipersiapkan mitigasinya, kemudian langkah-langkahnya. Dan yang paling penting adalah pencegahannya,” pungkasnya.
