Cimahi Sambut Era Transportasi Baru, Pemkot Siap All Out Dukung Elektrifikasi KRL Padalarang–Cicalengka

Proyek Elektrifikasi KRL Padalarang–Cicalengka, Dishub Cimahi: Kami Siap Dukung Penuh
Potret rangkaian Kereta Lokal di Stasiun/Foto: H Priyadi/Jabar Ekspres/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Transformasi transportasi massal di Bandung Raya kian nyata. Rencana elektrifikasi jalur kereta Padalarang–Cicalengka yang ditargetkan rampung pada 2027 dianggap sebagai momentum penting untuk memperbaiki mobilitas perkotaan di Jawa Barat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menegaskan kesiapannya mendukung penuh proyek strategis tersebut.

Jalur sepanjang 42 kilometer itu akan melintasi Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga:Sport Tourism Menggema, Malang Century Journey 2025 Tuntaskan Rute 100 Mile dengan MeriahMisi Kebangkitan Persib Dimulai di Madura: Tiga Poin Harga Mati!

Kehadiran KRL Bandung Raya tersebut diyakini dapat menjadi tulang punggung baru pergerakan masyarakat, sekaligus alternatif yang lebih efisien dibanding moda transportasi berbasis kendaraan pribadi.

Proyek elektrifikasi ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Upaya ini diarahkan untuk menghadirkan moda transportasi modern yang lebih ramah lingkungan, mampu mengurangi kemacetan, dan memperluas aksesibilitas di wilayah perkotaan Jawa Barat—including Cimahi yang menjadi salah satu titik lalu lintas tersibuk.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima undangan atau informasi teknis resmi terkait pembangunan KRL Padalarang–Cicalengka yang akan melintasi Cimahi.

Meski demikian, Pemkot Cimahi menegaskan dukungan penuhnya terhadap rencana tersebut. “Belum ada sejauh ini sejak saya menjabat informasi atau undangan (pembahasan). Tapi pada intinya kami mendukung penuh adanya penambahan transportasi massal ini,” kata Endang, Senin (1/12/25).

Menurutnya, kehadiran KRL Bandung Raya akan membuka peluang mobilitas yang lebih cepat, nyaman, dan ramah lingkungan.

Biaya perjalanan yang relatif terjangkau juga diperkirakan membuat layanan KRL semakin diminati, terutama oleh masyarakat yang selama ini bergantung pada kendaraan pribadi atau angkutan umum konvensional.

Baca Juga:Habis Sudah Kesabaran Bojan Hodak, Beberapa Pemain Persib Bakal Didepak!Ogah Imbang, Persib Maunya Menang!

Endang menambahkan, proyek elektrifikasi bukan sekadar penyediaan moda transportasi baru, tetapi juga langkah strategis dalam memperbaiki layanan perkeretaapian secara keseluruhan. Peningkatan standar pelayanan, pengembangan infrastruktur pendukung, penataan stasiun, hingga integrasi aktivitas masyarakat mulai dari petani, pedagang, pelaku pariwisata, hingga mobilitas harian menjadi bagian dari manfaat jangka panjang proyek ini.

“Dampaknya kalau untuk kita kan masyarakat jadi ada pilihan alternatif untuk melakukan mobilitas. Mudah-mudahan dengan adanya peningkatan pelayanan dengan elektrifikasi kereta api ini permasalahan waktu, kenyamanan dan keselamatan mudah-mudahan bisa meningkat,” ujar Endang.

0 Komentar