JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyatakan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) area Bappenda sebagai landmark baru di Bumi Tegar Beriman.
Sekretatis Daerah (Sekda) Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, tujuan utama dari JPO Bappenda untuk landmark.
“Jadi kalau JPO simpang Bapenda itu, tujuan utamanya adalah membuat landmark. Utamanya, penanda, dan karakteristik kota sih. Yang paling diutamakan itu kan,” kata Ajat, pada Sabtu (29/11/2025).
Baca Juga:Universitas Teknologi Bandung (UTB) Gelar Wisuda XXIV Tahun 2025 dengan Penuh MaknaKebijakan Fiskal Kian Agresif, Menkeu Bidik Pertumbuhan Ekonomi Q4 Sentuh 5,7 Persen
Meski JPO di area Bappenda memiliki fungsi utama untuk estetika kota, seiring dengan waktu Pemkab Bogor akan mendorong fungsi utama menjadi penyeberangan orang.
Ia melanjutkan, desain dari JPO Bappenda itu memang ada ruang di tengah jembatannya untuk penampilan acara seperti musik dan lainnya.
“Tapi kalau di desainnya itu, di tengah-tengahnya itu ada corak-corakan gitu ya. Ada corak-corakan, kalau misalnya teman-teman ingin ada acara, ada main musik, ada segala macam, itu harapannya jadi hidup. Memang lebih ke arah itu fungsi utamanya ya,” jelas dia.
Selain menjadi penyeberangan orang, JPO itu diharapkan dapat menunjukkan karakter kota terhadap masyarakat yang melintas di Jalan Tegar Beriman.
Sebagai contoh, Ajat mengambil wilayah Sudirman, Jakarta, karena cenderung lebih memperindah kawasan kota.
“Seperti di beberapa kota besar ya, di Sudirman, orang juga cenderung lebih bagaimana kita mempercantik kota sebenernya kesitu tujuan utamanya. Lalu yang kedua, baru penyebrangan orang,” ujar dia.
Adapun, ia mengatakan, perawatan JPO area Bappenda itu akan diurus oleh pihak swasta selama lima tahun kedepan.
“Oh itu kan swasta, lima tahun itu swasta semua,” pungkasnya.
