JABAR EKSPRES – Pemkot Bogor resmi memulai pemugaran Situs Prasasti Batu Tulis di Kecamatan Bogor Selatan sebagai upaya pelestarian cagar budaya sekaligus pengembangan kawasan bersejarah di Kota Bogor. Selama proses pemugaran berlangsung, situs tersebut akan ditutup hingga akhir tahun.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan bahwa pemugaran dilakukan bersama BPK IX Jawa Barat dan Kementerian Kebudayaan sebagai tahap awal integrasi Prasasti Batu Tulis dengan kawasan Bumi Ageng Batu Tulis yang berada persis di sebelahnya.
“Alhamdulillah, Prasasti Batu Tulis resmi dilakukan pemugaran sebagai langkah awal untuk mengintegrasikan antara Prasasti Batu Tulis dengan Bumi Ageng Batu Tulis yang berada di sebelahnya sebagai salah satu sarana pendukung seni budaya Kota Bogor,” ujar Dedie Rachim dikutip Jumat (28/11/2025).
Baca Juga:Misi Kebangkitan Persib Dimulai di Madura: Tiga Poin Harga Mati!Habis Sudah Kesabaran Bojan Hodak, Beberapa Pemain Persib Bakal Didepak!
Dedie menjelaskan bahwa integrasi kedua kawasan tersebut akan memperkuat fungsi pelestarian sejarah sekaligus meningkatkan edukasi publik mengenai budaya Sunda.
Ia juga menyebutkan bahwa kawasan tersebut berpotensi dikembangkan menjadi Museum Pajajaran.
“Kalau kemudian nanti integrasi ini sudah berjalan, seperti yang disampaikan oleh Menteri Kebudayaan Bapak Fadli Zon sebelumnya maka ini akan dikembangkan menjadi museum pajajaran,” ucapnya.
Adapun selama proses pemugaran berlangsung, Prasasti Batu Tulis akan ditutup sementara untuk pengunjung.
Dedie meminta masyarakat bersabar karena proses pemugaran ditargetkan rampung pada akhir tahun dan kawasan tersebut dapat kembali dibuka untuk umum sekitar pada Januari 2026.
“Prasasti Batu Tulis dalam pembangunan akan berlangsung kurang lebih 2- 3 bulan ke depan sampai dengan Desember akhir dan kemungkinan kan harus ada integrasi dengan Bumi Ageng yang paling tidak baru bisa lagi dikunjungi pertangahan Januari dalam kondisi yang mungkin lebih baik dari sekarang,” tuturnya.
