Pria Tak Dikenal Meninggal di Teras Warung di Cipatat, Polisi Selidiki Penyebabnya

Pria Tak Dikenal Meninggal di Teras Warung di Cipatat, Polisi Selidiki Penyebabnya
Ilustrasi penemuan jasad pria di sebuah warung di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Dok. Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Warga Kampung Kutalaksana, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di teras sebuah warung pada Kamis (27/11/2025) pagi.

Korban ditemukan sekitar pukul 07.45 WIB dalam kondisi tidak sadarkan diri oleh pemilik warung yang hendak membuka usahanya.

Kapolsek Cipatat, Iptu Iwan Setiawan, mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa hingga siang hari, identitas korban masih belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan kartu identitas apapun.

Baca Juga:Kecelakaan Beruntun di Sasak Rajamandala, 3 Orang Meninggal DuniaKasus Balita 4 Tahun Meninggal di Cibiru, Polisi Tetapkan Ibu Tiri Sebagai Tersangka

“Kami sedang melakukan pelacakan melalui ponsel milik korban sebagai langkah awal untuk mengetahui identitasnya,” ungkap Iwan melalui keterangan resminya.

Menurut Iwan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut.

“Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan bekas kekerasan. Namun untuk memastikan penyebab kematian, kami tetap membutuhkan tindakan medis lanjutan,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan saksi, dijelaskan Iwan, pria tersebut diketahui datang ke warung pada Rabu (26/11) siang sekitar pukul 12.30 WIB bersama dua orang temannya dengan menggunakan sepeda motor.

Mereka sempat makan dan minum dengan total belanja mencapai sekitar Rp100 ribu. Saat ditagih, korban mengaku tidak membawa uang. Dua rekannya kemudian pergi sekitar pukul 21.00 WIB untuk mencari temannya yang lain, namun tidak pernah kembali hingga warung tutup pada tengah malam.

Karena tidak ada kepastian dari rekan-rekannya, korban akhirnya menginap di teras warung tersebut. Pemilik warung, Bu Titin, sempat berinteraksi dengan korban pada Kamis dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu korban mengeluhkan tubuhnya yang terasa sakit dan meminta air hangat. Permintaan tersebut dipenuhi oleh Bu Titin sebelum ia berangkat ke pasar sekitar pukul 05.30 WIB. Tidak lama kemudian, korban juga meminta balsem karena mengaku tidak kuat menahan rasa sakit.

Baca Juga:Mayat Pria yang Gegerkan Warga Cibinong, Diduga Konflik Cinta RemajaMayat Pria Bersimbah Darah Gegerkan Warga Cibinong Dini Hari

Ketika warung kembali dibuka pada pagi harinya, korban masih dapat berkomunikasi meski kondisinya terlihat semakin melemah. Situasi semakin memburuk sekitar pukul 07.30 WIB ketika korban mengalami kejang-kejang. Tak lama kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia. Pemilik warung bersama warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Cipatat.

0 Komentar