Kang DS menegaskan bahwa penanganan judi online tidak bisa dilakukan pemerintah saja, melainkan membutuhkan peran keluarga, sekolah, tokoh masyarakat, dan komunitas pemuda yang kini semakin aktif mengampanyekan gerakan anti-judol.
“Mari lindungi keluarga dan masa depan kita. Jangan tergiur janji keuntungan instan. Jika mengetahui kerabat yang terdampak, segera laporkan. Kita selesaikan masalah ini bersama-sama,” pungkasnya.
