JABAR EKSPRES – Suasana haru mewarnai kepulangan Rizki Nur Fadhilah, pemuda asal Dayeuhkolot yang sempat diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.
Padahal kenyataannya, ia secara sadar bekerja sebagai scammer di negeri Angkor Wat tersebut. Bahkan berdasarkan keterangan polisi, Rizki sempat membohongi orang tua dan publik untuk mendapatkan simpati. Kehidupan di sana yang keras dan penuh tuntutan membuat Rizki akhirnya tidak betah.
Kepulangan Rizki ke tanah air kemudian dibantu oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan kepolisian
Baca Juga:Jung Sang Penyelamat! Persib Menang Dramatis 10 Pemain, Dewa United Dipaksa Pulang Tanpa GolEiger Adventure Land Jadi Mitra Menko PMK–BNPB Menghijaukan Puncak
Humas Polresta Bandung, Iptu Opi Taufik, mengatakan bahwa Rizki bisa kembali berada di tengah keluarganya dalam keadaan selamat.
“Kemarin, Sabtu 23 November, tim gabungan dari Satreskrim Polresta Bandung bersama BP3MI Jabar berangkat ke Jakarta. Saudara Rizki kami sambut di Bandara Soekarno-Hatta dengan pendampingan Kemenlu dan KBRI Kamboja,” tutur Opi di Mapolresta Bandung, Minggu (23/11/2025).
Setelah dijemput, Rizki langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan pendalaman keterangan oleh penyidik.
“Alhamdulillah, Rizki dalam keadaan sehat lahir batin. Malam ini kami serahkan kepada pihak keluarga sebelum dititipkan sementara ke Dinas Sosial Kabupaten Bandung,” ucap Opi.
Ia menegaskan bahwa penyidik akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta hukum yang lebih kuat.
Kepulangan Rizki disambut penuh isak tangis oleh keluarga, terutama sang kakek Asep Iman yang selama ini dihantui rasa cemas kehilangan cucunya itu.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak kepolisian, Polresta Bandung, dan semua yang telah membantu pemulangan cucu saya,” ucapnya dengan suara bergetar.
Baca Juga:Kolaborasi Humas Jadi Pondasi Kepercayaan Publik, Pesan Tegas Menkomdigi di AMH 2025Manchester City Kepincut Bintang Muda Bundesliga, Said El Mala Jadi Target Utama
Rizki, yang masih terlihat lemas namun tersenyum, mengungkapkan terima kasihnya kepada kepolisian. Saat mengucapkan itu, suaranya pecah, dan ia tak kuasa menahan tangis yang sudah lama tertahan.
Ketika ditanya apakah ia senang bisa pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga, ia hanya menjawab singkat
“Seneng,” ungkapnya.
