“Aplikasi ini telah digunakan lebih dari 4,2 juta pengguna, meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak, serta direplikasi oleh 17 provinsi lain di Indonesia,” kata Asep Supriatna.
Pada hari kedua, Rabu (19/11/2025), tim validasi mengunjungi Apartemen Transit di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Inovasi ini menghadirkan hunian sementara bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok rentan, yang dipadukan dengan intervensi sosial seperti pelatihan keterampilan, pembiasaan budaya baik, hingga fasilitasi kemandirian ekonomi.
Baca Juga:Kolaborasi Humas Bangun Kepercayaan Publik, Menkomdigi: Navigator Kebenaran di Tengah Kebisingan TeknologiPerkuat Ekonomi Biru, Indonesia Arahkan Investasi China ke Sulut dan Malut
Kepala UPTD Pengelolaan dan Pelayanan Perumahan Jabar, Taufik Rahmat menjelaskan lebih dari seribu keluarga kini menempati hunian layak di Apartemen Transit dan 400 keluarga alumni telah berhasil memiliki rumah sendiri.
“Selama periode 2020 hingga Oktober 2025, ribuan penghuni telah mengikuti pelatihan keterampilan, edukasi budaya baik, serta program pemberdayaan UMKM dengan total omzet hampir Rp290 juta,” ungkap Taufik.
Program ini juga menghasilkan dampak lingkungan melalui pemilahan puluhan ton sampah yang bernilai ekonomi.
Validasi Lapangan IGA 2025 menjadi momentum penting bagi Jawa Barat untuk kembali memperkuat posisinya sebagai provinsi terdepan dalam inovasi pelayanan publik.
