Dinkes Cimahi Dorong Perubahan Perilaku Hidup Sehat, HKN Jadi Momentum Tekan Stunting dan Penyakit Menular

Dinkes Cimahi Dorong Perubahan Perilaku Hidup Sehat, HKN Jadi Momentum Tekan Stunting dan Penyakit Menular
Sejumlah Warga yang sedang mengikuti screening kehamilan dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Pemkot Cimahi/Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi menegaskan bahwa isu utama peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan dorongan nyata untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih sadar kesehatan.

Melalui rangkaian program sepanjang November, Dinas Kesehatan Cimahi menargetkan penguatan edukasi publik, mulai dari pencegahan stunting, penurunan tuberkulosis, peningkatan imunisasi, hingga penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr. Mulyati, menyampaikan seluruh agenda HKN tahun ini dirancang untuk menyasar persoalan kesehatan yang masih menjadi tantangan masyarakat urban, terutama pola hidup yang belum sepenuhnya sehat.

Baca Juga:Manchester City Kepincut Bintang Muda Bundesliga, Said El Mala Jadi Target UtamaDrama Setan Merah: Tchouameni Sulit Didapat, McTominay Tak Bisa Dipulangkan!

“Tentu dari rangkaian kegiatan yang kami laksanakan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, yang paling penting adalah kami mencoba mengajak masyarakat, mengedukasi masyarakat, untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentunya,” ujar Mulyati saat ditemui Jabar Ekspres disela kegiatan, Jum’at (21/11/25).

Mulyati melanjutkan, sejumlah program dijalankan secara berkelanjutan, melibatkan OPD hingga layanan primer kesehatan di seluruh kecamatan. Salah satunya adalah Gebyar Tes HPV DNA, yang berlangsung sejak 17 September hingga 14 November dan diikuti 470 peserta.

Pada pelaksanaan hari ini, kata Mulyati, terdapat partisipasi luas dari jajaran pemerintah daerah.

“Untuk peserta hari ini ada 21 Perangkat Daerah yang ikut dalam kegiatan pagi hari ini, dan juga ada 13 Puskesmas yang ikut dalam kegiatan hari ini,” ujarnya.

Selain itu, kampanye penyadaran juga diperluas kepada masyarakat melalui Kampanye TB dan Konseling Terpadu, serta penyelenggaraan Seminar Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi pada 11 November 2025.

Isu stunting tetap menjadi prioritas. Dinas Kesehatan menjadwalkan Skrining Balita Stunting oleh dokter spesialis anak di 13 Puskesmas pada 12 hingga 24 November 2025.

“Ya, kegiatan stunting juga memang sudah program, kami tetap laksanakan, tetap sesuai dengan kegiatan dan perencanaan yang sudah kami laksanakan,” tegas Mulyati.

Baca Juga:Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia TercanggihTanque Mantap Jaga Tren Positif Persib, Hodak Bongkar Kondisi Terbaru Adam Alis dan Barba

Tak hanya masyarakat umum, peningkatan kesadaran kesehatan ASN juga dilakukan melalui Tes Kebugaran ASN pada 13–14 November, yang diikuti 270 pegawai.

Ada pula Lomba Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perkantoran pada 18–20 November, yang akan mengumumkan kantor paling memenuhi standar K3 pada 1 Desember 2025.

0 Komentar