JABAR EKSPRES – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan gembleng kadernya wawasan kebencanaan. Hal itu untuk kesiapsiagaan ketika terjadi bencana di Kota Bandung.
Ada sekitar 150 kader yang digembleng, Kamis (20/11/2025). Mereka adalah perwakilan kader di tingkat kecamatan, dan beberapa anggota bidang di tingkat Cabang Kota Bandung.
Para kader dibekali ilmu dan keterampilan menghadapi kejadian bencana, mulai dari cara berlindung hingga langkah-langkah evakuasi. Harapannya, para kader nanti bisa ikut menjadi relawan di masyarakat ketika terjadi bencana.
Baca Juga:Jumat Berbagi, PDI Perjuangan Jabar Bagikan Ratusan Porsi Makanan Gratis Fraksi PDI Perjuangan Jawa Barat Rotasi AKD, Rafael Pindah Badan Anggaran
“Jadi tidak hanya menjadi penonton, tapi ikut membantu masyarakat,” jelas Wakil Ketua DPC PDIP Kota Bandung Ari Setiasakti.
Ari melanjutkan, secara struktur sebenarnya PDIP juga punya badan khusus yang bergerak ketika ada bencana di tingkat pusat. Yakni Badan Penanggulangan Bencana.
Tim itupun kemudian dibentuk hingga tingkat cabang. Makanya ini kemudian para kader juga dibekali keterampilan, sehingga ketika nanti suatu saat dilibatkan, kader bisa langsung bergerak.
“Itu bukan hanya sekadar kebencanaan alam, bercanda sosial pun juga kami tentunya di Kota Bandung ini harus sigap,” sambungnya.
Ari menambahkan, pembekalan terkait kebencanaan ini juga akan dilakukan secara berkala. Sehingga tidak hanya berhenti satu kali.
Ketua Pelaksana Kegiatan Robert Kennedy menambahkan, pembekalan yang dilakukan hari ini harapannya juga bisa diimplementasikan. Khususnya di wilayah masing-masing kader.
“Kader PDI Perjuangan jangan hanya bisa menonton saja. Tapi harus ada bentuk action yang harus dia lakukan di lapangan,” katanya.
Baca Juga:Fraksi PDI Perjuangan Jabar Beberkan Alasan Absen Pengesahan Perubahan APBD, Salah Satunya Hibah Pesantren! Tok! Perubahan APBD Jabar 2025 Resmi Disahkan, Meski Diwarnai Aksi Boikot PDI Perjuangan
Apalagi, lanjut Robert, Kota Bandung juga cukup rawan perihal bencana. Saat ini juga tengah dalam musim penghujan yang rentan bencana hidrometeorologi. (son)
