JABAR EKSPRES – Aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali meningkat. Pada Rabu (19/11/2025), gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran (APG), membuat sejumlah warga mulai melakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang dianggap lebih aman.
Peningkatan aktivitas Semeru terjadi cukup cepat, status gunung naik dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Pemerintah daerah juga telah menutup akses Jembatan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro demi mencegah risiko tambahan bagi warga.
Pemerintah daerah meminta warga untuk terus memonitor informasi resmi dari PVMBG, BPBD, TNI, dan Polri. Aktivitas di sekitar sungai dan daerah sekitar Semeru diminta dilakukan dengan kewaspadaan ekstra karena potensi aliran lahar maupun APG susulan masih mungkin terjadi. Pemerintah memastikan langkah-langkah mitigasi dan evakuasi terus dilakukan untuk mengamankan warga dari potensi bahaya erupsi.
Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 20–22 November 2025, Cek Lokasi dan Syaratnya8 Motor Listrik Terbaik untuk Touring 2025: Tenaga Gahar, Jarak Tempuhnya Jauh dengan Harga Wajar
Berikut adalah prediksi titik-titik evakuasi yang kemungkinan besar akan digunakan apabila terjadi erupsi besar, berdasarkan lokasi rawan bencana, akses jalan, dan pola evakuasi yang biasa diterapkan pada letusan sebelumnya.
1. Balai Desa Supiturang – Kecamatan Pronojiwo
Wilayah Supiturang merupakan salah satu desa terdekat yang kerap terdampak awan panas guguran (APG). Karena itu, Balai Desa Supiturang sering menjadi titik berkumpul awal warga sebelum dipindahkan ke pengungsian yang lebih permanen.
Lokasi ini strategis karena:
- Akses jalannya masih dapat dilalui kendaraan evakuasi,
- Berada di zona yang cukup aman dari aliran lahar,
- Dekat dengan permukiman warga zona rawan II.
2. Desa Oro-Oro Ombo – Jalur Evakuasi Arah Barat Daya
Oro-Oro Ombo menjadi titik aman alternatif bagi warga yang tinggal di wilayah Pronojiwo. Daerah ini memiliki lokasi lebih tinggi dan jauh dari jalur luncuran APG yang biasanya mengarah ke tenggara.
Keunggulan zona ini:
- Akses menuju Lumajang masih terbuka,
- Fasilitas desa cukup memadai untuk penampungan darurat,
- Termasuk zona aman sementara dalam mitigasi Semeru.
3. Desa Sumberurip – Titik Evakuasi Pengungsian Lanjutan
Sumberurip sering digunakan sebagai lokasi transit bagi warga yang dievakuasi dari wilayah paling dekat Semeru.
