JABAR EKSPRES – Kembali dihelat pascalibur FIFA Matchday November 2025, pekan comeback BRI Super League 2025/2026 langsung menyuguhkan laga akbar dua tim Jawa Timur dalam Derby Jatim: Persebaya Surabaya vs Arema FC.
Masuk dalam agenda pekan ke-13 Super League 2025/2026, Arema bakal bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kandang Persebaya pada Sabtu 22 November 2025 mulai pukul 15:30 WIB.
Pertandingan Derby Jatim selalu menuai sorotan sebab baik Persebaya Surabaya maupun Arema FC termasuk klub Liga Indonesia yang aktif membeli pemain-pemain bintang dengan harga selangit setiap musimnya.
Baca Juga:Lonjakan Berlanjut! Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2025 Naik Rp21 Ribu, Cek DetailnyaCara Klaim Diskon PLN 50 Persen November 2025 Mudah Pakai Hp, Cek Syarat dan Ketentuannya
Bukan tanpa sebab mengingat keduanya sebagai dua tim sepakbola bernama besar di Indonesia, merupakan langganan bursa kandidat pesaing juara di liga.
Tak terkecuali musim ini, kedua kesebelasan pun memiliki pemain paling mahal dalam skuadnya sehingga menarik untuk mengetahui siapa yang nilai pasar secara keseluruhannya lebih premium.
Berikut JABAR EKSPRES paparkan ulasan tentang nilai pasar Persebaya vs Arema saat ini jelang bentrok di pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 lusa nanti.
Adu market value Persebaya Surabaya dan Arema FC
Dilansir dari data di laman resmi Transfermarkt per 20 November 2025, ada selisih cukup jauh pada nilai skuad kedua kesebelasan. Market value keduanya di atas Rp50 miliar, namun Persebaya unggul lebih dari Rp30 miliar ketimbang Arema.
Dari The Green Force dahulu, dengan total sembilan penadatanganan di bursa transfer kemarin, memiliki total valuasi sebesar Rp82,56 miliar. Pemain termahalnya yaitu Francisco Rivera (Rp7,82 miliar), diikuti oleh Bruno Morerira (Rp6,52 miliar), dan Dime Dimov (Rp6,08 miliar).
Sementara itu Arema FC yang mendatangkan 14 pemain baru sepanjang bursa transfer kemarin, nilai kumulatif skuadnya mencapai Rp52,06 miliar. Pemain dengan nilai pasar tertinggi dalam skuad adalah Arkhan Fikri (Rp4,78 miliar), dan di belakangnya ada Paulinho Moccelin (Rp4,35 miliar), serta Dalberto (Rp3,91 miliar).
Kalah soal nilai pasar secara kumulatif maupun individu, namun Singo Edan unggul jumlah kedalaman skuad dan kepemilikan pemain asing. Sebanyak 11 dari total 34 pemain milik mereka adalah legiun asing alias persentase 32,4 persen.
