5. Tidak Perlu Agunan Tambahan (Untuk Limit Tertentu)
Ini sangat membantu UMKM perintis yang belum memiliki aset untuk diagunkan. Keberadaan usaha dan kelayakan pemohon biasanya sudah cukup untuk pengajuan limit kecil sampai menengah.
Syarat Umum Pengajuan KUR BRI yang Perlu Diperhatikan
Walaupun prosesnya mudah, tetap ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi agar pengajuan berjalan lancar:
Usaha sudah berjalan minimal beberapa bulan.
Tidak sedang menerima kredit serupa dari bank lain (kecuali kredit konsumtif).
Memiliki dokumen lengkap seperti KTP, KK, dan surat keterangan usaha.
Tidak memiliki riwayat kredit macet.
Baca Juga:10 Rekomendasi Eyeliner Bagus dan Sudah BPOM, Tahan Lama untuk Bikin Garis Mata Lebih TajamKopdes Merah Putih Hambalang Bangkitkan Ekonomi Melalui Kearifan Lokal
Menyediakan bukti usaha seperti catatan penjualan, foto kegiatan usaha, atau laporan sederhana.
Semakin matang dokumen dan bukti usaha, semakin besar peluang disetujui.
Tips Agar Pengajuan Disetujui Cepat
Siapkan catatan arus kas sederhana meski usaha masih rumahan.
Lampirkan bukti transaksi nota, screenshot marketplace, atau bukti pemesanan.
Pastikan tidak memiliki tunggakan pinjaman.
Jelaskan tujuan penggunaan dana secara jelas dan realistis.
Lengkapi semua dokumen tanpa ada yang terlewat.
Tips-tips ini terbukti membantu mempercepat proses dan meningkatkan peluang persetujuan.
Mengapa KUR BRI Penting untuk UMKM Perintis?
UMKM perintis sering kali berada di antara dua pilihan sulit: terlalu kecil untuk mengajukan pinjaman besar, tetapi terlalu membutuhkan modal untuk berkembang. KUR BRI mengisi celah itu dengan memberikan modal yang cukup, cicilan yang ringan, dan syarat yang tidak rumit.
Kombinasi tersebut membuat pelaku usaha bisa fokus pada pengembangan produk, pelayanan, dan pemasaran tanpa terbebani tekanan keuangan.
Selain itu, keberadaan KUR juga membantu stabilitas usaha. Dengan modal yang terukur, UMKM dapat meningkatkan kualitas barang, memperluas kapasitas produksi, dan lebih siap menghadapi persaingan pasar.
KUR BRI 2025 menjadi solusi yang sangat relevan bagi UMKM perintis yang ingin memulai atau mengembangkan usaha tanpa tekanan cicilan tinggi.
Dengan bunga tetap 6%, simulasi cicilan Rp10 juta hingga Rp100 juta menunjukkan bahwa beban pembayaran masih berada dalam zona aman bahkan untuk usaha kecil. Fleksibilitas limit, kemudahan pengajuan, serta skema tanpa agunan tambahan membuat pembiayaan ini semakin diminati.