JABAR EKSPRES – Warga kembali dihebohkan dengan beredarnya foto dan informasi mengenai uang kertas Rp1 yang disebut-sebut mulai disebarluaskan ke masyarakat. Banyak yang mengaitkan kemunculan gambar tersebut dengan rencana redenominasi rupiah yang kabarnya sudah mulai berjalan. Namun, apa benar uang kertas Rp1 sudah resmi beredar?
Untuk meluruskan informasi tersebut, berikut penjelasan lengkap mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah isu ini ramai di media sosial, Bank Indonesia (BI) memberikan penjelasan. Menurut BI, gambar uang kertas Rp1 yang beredar tidak menandakan bahwa pecahan baru tersebut telah resmi diedarkan, melainkan merupakan bagian dari pembahasan teknis dalam persiapan redenominasi rupiah.
Baca Juga:Viral! Krim Kelly Campur Fair Lovely dan Zaitun Bikin Glowing Merata, Cuma Belasan Ribu Bisa Jadi Base Make UpViral! Tas Mini Khusus Wadah iPhone Resmi Dirilis, Segini Harganya… Berani Beli?
BI menegaskan bahwa redenominasi merupakan penyederhanaan digit uang, misalnya dari Rp1.000 menjadi Rp1, tanpa mengurangi nilai maupun daya beli masyarakat. Artinya, uang kertas Rp1 bukanlah “nilai baru”, tetapi hanya format baru dari nilai lama yang disederhanakan.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa proses redenominasi tetap menunggu momen yang tepat.
“Bank Indonesia memastikan setiap tahap redenominasi mempertimbangkan stabilitas politik, ekonomi, sosial, serta kesiapan teknis dan hukum,” ujarnya.
Isu Rp1 semakin kuat karena pemerintah memasukkan RUU Redenominasi ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025–2029. RUU ini merupakan usulan resmi dari BI untuk modernisasi sistem mata uang Indonesia.
Saat ini BI, pemerintah, dan DPR sedang membahas persiapan detailnya, termasuk desain uang, edukasi masyarakat, serta tahapan transisi agar masyarakat tidak bingung ketika pecahan baru diterapkan.
Beberapa desain uang kertas Rp1 yang beredar sebenarnya merupakan contoh atau konsep yang dipakai dalam simulasi redenominasi. Hal seperti ini biasa dilakukan untuk:
- uji publik,
- edukasi teknis internal,
- dan simulasi administrasi keuangan.
Penampakan tersebut bukan bukti bahwa uang Rp1 sudah resmi keluar. BI menegaskan bahwa sebelum diedarkan, akan ada pengumuman resmi, masa uji coba, hingga sosialisasi besar-besaran ke masyarakat.
Baca Juga:Ini 8 Sasaran Utama dalam Operasi Zebra 20255 Motor Listrik Tercepat 2025, Top Speed Tembus 130 Km/Jam Super Irit
Redenominasi bertujuan menyederhanakan digit rupiah tanpa mengubah nilai ekonominya. Manfaat yang diharapkan antara lain:
- transaksi jadi lebih efisien,
- penulisan harga lebih ringkas,
- memperkuat kredibilitas rupiah,
- mendukung modernisasi sistem pembayaran.
