Harapan ke depan, Euis menyampaikan aspirasi bahwa semua SPPG lainnya yang beroperasi di Kota Banjar dapat segera terhubung dengan jaringan air bersih Perumdam Tirta Anom. Langkah ini dinilai sebagai kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah, tidak hanya di level kota, tetapi juga nasional, khususnya dalam upaya penurunan prevalensi stunting (kekerdilan) di Indonesia.
“Dengan menggunakan air bersih yang aman dan layak konsumsi, kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Pentingnya peran air bersih dalam program MBG di SPPG memang tidak bisa diremehkan. Air bersih merupakan komponen kunci yang menjamin keamanan pangan (food safety) dan higienitas.
Baca Juga:Momentum Hari Pahlawan, Billy Martasandy Ajak Generasi Muda Jadi Pejuang di Era ModernPembangunan PLTA Upper Cisokan Dipastikan Sesuai Aturan dan Bawa Manfaat bagi Masyarakat
Penggunaan air yang tercemar, misalnya, dapat menjadi media perpindahan bakteri dan virus patogen. Air bersih yang layak digunakan untuk mencuci bahan makanan, memasak, dan membersihkan peralatan dapur efektif dalam mencegah penyakit bawaan makanan dan air, seperti diare, kolera, disentri, tifus, hingga keracunan makanan.
“Selain aspek pencegahan penyakit, air bersih juga berperan dalam menjaga kualitas nutrisi makanan. Bahan makanan yang dicuci dengan air bersih akan terbebas dari kotoran dan mikroba yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi atau bahkan menimbulkan infeksi pada saluran pencernaan penerima manfaat,” kata Euis.
Dapur SPPG, sebagai unit yang menyajikan makanan bagi banyak orang, terutama anak-anak, diwajibkan untuk memenuhi standar higienis yang ketat yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Pemenuhan standar ini mustahil tercapai tanpa dukungan pasokan air bersih yang memadai dan berkualitas.
“Inisiatif kami memasok air bersih ke Dapur SPPG merupakan investasi kesehatan jangka panjang. Langkah ini tidak hanya memastikan bahwa program MBG berjalan sesuai tujuannya, yaitu memberikan asupan bergizi, tetapi juga memastikan bahwa asupan tersebut disajikan dengan cara yang sehat, higienis, dan aman,” katanya. (CEP)