JABAR EKSPRES – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau KUR BRI 2025 menjadi salah satu solusi finansial yang paling banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Memasuki bulan November 2025, minat masyarakat terhadap program KUR BRI semakin meningkat seiring dengan kebutuhan modal usaha yang terus berkembang dan adanya berbagai program pemerintah untuk mendorong perekonomian nasional.
KUR BRI hadir dengan skema pinjaman yang fleksibel, bunga rendah, proses cepat, serta tenor yang bisa disesuaikan dengan kemampuan debitur.
Baca Juga:Skema Angsuran KUR BRI 2025 Rp50 Juta Cicilan Termurah Berapa? Lengkap dengan Cara Ajukan Secara OnlineSimulasi KUR BRI 2025 Pinjaman Rp110 Juta, Cicilan Super Ringan Rp79 Ribuan per Hari untuk Modal Usaha
Pada artikel ini kita akan membahas secara lengkap mengenai simulasi KUR BRI 2025 di bulan November, syarat pengajuan, plafon pinjaman, manfaat, hingga estimasi cicilan berdasarkan nominal pinjaman yang sering diajukan UMKM.
Simulasi KUR BRI 2025
Apa Itu KUR BRI 2025?
KUR BRI 2025 adalah fasilitas pembiayaan dari Bank BRI yang bertujuan untuk memberikan akses modal pembiayaan bagi UMKM yang produktif.
Program ini tetap menjadi unggulan karena menawarkan bunga rendah, yaitu 6% per tahun, sehingga lebih ringan dibandingkan pinjaman komersial lainnya.
BRI menawarkan beberapa jenis KUR, antara lain:
- KUR Mikro – Plafon maksimal hingga Rp50 juta.
- KUR Kecil – Pinjaman di atas Rp50 juta sampai Rp500 juta.
- KUR TKI (Tenaga Kerja Indonesia) – Khusus untuk kebutuhan pembiayaan calon pekerja migran.
Karena banyak pelaku usaha membutuhkan modal untuk meningkatkan kapasitas produksi, KUR Mikro dan KUR Kecil menjadi pilihan paling populer di bulan November 2025.
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Sebelum memulai simulasi cicilan, pastikan debitur memenuhi beberapa syarat dasar yang ditetapkan BRI, yaitu:
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki usaha produktif dan layak dengan operasional minimal 6 bulan.
- Usaha tidak sedang menerima kredit produktif sejenis dari bank lain.
- Memiliki dokumen pendukung seperti KTP, KK, NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta), dan bukti usaha.
- Tidak ada catatan kredit bermasalah di SLIK/OJK.
- Jika syarat ini terpenuhi, peluang pengajuan disetujui akan lebih besar.
