JABAR EKSPRES – Suasana uji coba terakhir Car Free Day (CFD) di area Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (9/11/2025), terasa semakin semarak. Sejak pagi hingga siang hari, aroma makanan menggoda tercium di kawasan area Kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, tempat ratusan pedagang kaki lima (PKL) menjajakan aneka kuliner.
Sebanyak 150 PKL dikabarkan resmi terdaftar berjualan pada gelaran CFD kali ini. Mereka menempati lapak-lapak yang telah disiapkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor di kawasan area Kantor Pemerintah Kabupaten Bogor.
Salah satu di antaranya, Putri (35), tampak sibuk melayani pembeli di lapak sederhananya yang dipenuhi berbagai macam buah segar. Ia menjajakan salad buah prasmanan, menu yang sengaja ia pilih agar berbeda dari pedagang lain.
Baca Juga:150 PKL akan Hadir di CFD Jalan Tegar Beriman, Disdagin: Tidak Perlu Berebut Tempat!CFD Tegar Beriman Minim Tempat Sampah, Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara
“Senang banget bisa ikut berjualan di CFD kali ini, soalnya ramai pengunjung dan bisa nambah pemasukan. Saya jualan salad buah prasmanan, biar beda dari yang lain,” ujar Putri, Minggu (9/11/2025).
Tak jauh dari sana, aroma asap bakaran menarik perhatian pengunjung. Irwan (38), pedagang makanan bakar-bakaran, mengipas arang di atas tungku sambil sesekali bercanda dengan pembeli.
“Kalau CFD begini suasananya ramai, jadi jualannya laku cepat. Walaupun engga bisa berjualan tetap di sini, saya senang karena bisa dapat pemasukan lebih,” katanya.
Sementara itu, Siti (43), pedagang nasi uduk, tampak sibuk menyusun lauk pauk di meja dagangannya. Ia mengaku momentum CFD menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan masakannya kepada lebih banyak orang.
“Biasanya jualan di rumah aja, tapi pas CFD bisa ketemu pembeli baru. Harapannya kegiatan ini bisa rutin, biar pedagang kecil juga kebagian rezeki,” ucapnya.
Adapun Sekretaris Disdagin Kabupaten Bogor, Bangun Sapta Siswa, mengatakan kegiatan CFD tidak dijadikan tempat tetap bagi para PKL. Pihaknya akan membuka pendaftaran ulang setiap pekan agar kesempatan berjualan bisa bergilir bagi seluruh PKL yang mendaftar.
Pendataan dilakukan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga sistem otomatis menolak peserta yang sudah berjualan pada pekan sebelumnya.
