JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Cinahi mengklaim berhasil menekan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti secara signifikan.
Dari total timbulan sampahh sekitar 330 ton per hari, kini hanya 97 ton residu yang masih diangkut ke TPA.
Capaian ini menjadi bukti keseriusan Pemkot Cimahi dalam mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga menuai apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Baca Juga:AdMedika Gandeng Waste4Change Kelola Sampah Kantor Menuju Zero WastePabrik Pengelolaan Sampah Senilai USD 200 Juta Bakal Dibangun di Jawa Tengah!
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, Ahmad Nuryana, mengatakan pengurangan sampah tersebut merupakan hasil dari upaya kolektif yang dilakukan Pemkot bersama masyarakat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui program sosialisasi dan aksi bersih lingkungan yang terus digencarkan.
“Sudah ada pengurangan sampah yang diangkut, dari mulai 330 ton timbulan sampah, sekarang menurun signifikan menjadi tinggal 97 ton yang diangkut ke TPA Sarimukti,” ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Sabtu (8/11/25).
Ahmad menjelaskan, seluruh sisa sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti merupakan residu, yakni sampah yang benar-benar tidak dapat lagi diolah atau dimanfaatkan.
Ia menegaskan, sebelum dikirim ke TPA, Pemkot sudah melakukan proses pemilahan ketat agar volume residu yang tersisa bisa ditekan seminimal mungkin.
Keberhasilan Cimahi juga tak lepas dari peran dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yaitu Santiong dan Lebaksaat, yang disebut memberikan dampak signifikan dalam pengurangan sampah di tingkat kota.
“Kami terus dimotivasi oleh KLHK agar seluruh komunitas dan stakeholder di Kota Cimahi bersama-sama melakukan gerakan bersih-bersih sampah di lingkungan masing-masing, terutama dalam pemilahan sampah,” lanjut Ahmad.
Direktur Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 KLHK, Amsor memberikan apresiasi atas langkah progresif Pemkot Cimahi.
Baca Juga:Gerakan Kelola Sampah Mandiri, Warga Cibabat Antarkan Cimahi Tiga Besar KIJB 2025Benarkah Aplikasi VIR Membayar Pengguna dari Foto Sampah?
Ia menyebut capaian Cimahi selaras dengan program nasional yang digagas Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, untuk mendorong daerah menuju pengelolaan sampah berkelanjutan dan zero waste.
“Ini program dari Bapak Menteri yang tiada henti mendorong seluruh pemerintah daerah melakukan upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dilakukan secara masif dan kolektif,” ujarnya.
Menurutnya, KLHK saat ini tengah menargetkan agar daerah-daerah di Indonesia mampu menekan jumlah sampah yang berakhir di TPA hingga mendekati nol.
