Jabar Ekspres- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama bagi dunia pendidikan.
Ia meminta masyarakat untuk tidak terjebak pada spekulasi motif, melainkan fokus pada upaya pencegahan agar kejadian serupa tak terulang.
“Harapan kita tentunya peristiwa yang terjadi kita jaga untuk tidak terlalu kembali dalam salah satu motif yang sedang kita dalami. Sehingga kemudian ini menjadi pembelajaran bersama untuk ke depan, untuk anak-anak kita,” ujarnya saat ditemui wartawan di Soreang, Sabtu (8/11/2025).
Baca Juga:Pabrik Pengelolaan Sampah Senilai USD 200 Juta Bakal Dibangun di Jawa Tengah!FSRU Lampung Terima Kargo LNG, Jaga Keandalan Layanan Energi untuk Kelistrikan
Menurutnya, tim kepolisian masih terus bekerja mendalami kasus tersebut, termasuk memeriksa kondisi pelaku yang saat ini sedang dirawat.
“Kemarin sudah kita informasikan bahwa untuk dugaan pelaku, kita sudah tahu, apa saat ini juga sedang dirawat, kita sudah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, pendalaman nanti akan dimungkinkan secara resmi, yang jelas tim terus bekerja,” jelasnya.
Kapolri menegaskan, pihaknya berhati-hati dalam menyampaikan perkembangan penyelidikan agar tidak menimbulkan keresahan publik.
“Saya kira itu, nanti secara umum nanti saya sampaikan setelah kegiatan di Jakarta,” katanya.
Sebelumnya, ledakan diduga bom rakitan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta Timur, Jumat (7/11) pagi.
Ledakan itu sempat menggegerkan warga sekitar dan menyebabkan hingga menyebabkan puluhan siswa mengalami luka-luka.
Tim Gegana dan Inafis Polri langsung melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata mainan yang ada di lokasi.
