Pemkot Bogor Selesaikan Penempatan Kepala SD Negeri, 46 Sekolah Masih Kosong 

Pemkot Bogor Selesaikan Penempatan Kepala SD Negeri, 46 Sekolah Masih Kosong
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat memberikan keterangan di Balai Kota Bogor, Jumat (7/11/2025). Foto: Sekar Andini/Jabar Ekspres/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya melengkapi kebutuhan kepala sekolah di seluruh sekolah dasar (SD) negeri di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyebut masih ada puluhan SD yang belum memiliki kepala sekolah tetap dan kini tengah menunggu proses administrasi di tingkat pusat.

“Jadi memang ada beberapa yang masih kosong posisinya karena memang prosesnya harus ditempuh melalui koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Nah, itu proses yang sedang kita tempuh,” ujar Dedie di Balai Kota Bogor, Jumat (7/11/2025).

Baca Juga:Bukan Sekadar Keberuntungan, Ini Rahasia Hodak Bawa Persib Taklukkan Selangor FCMBG Sasar 6,3 Juta Penerima di Jateng, Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Tinjau Langsung ke Sekolah

Ia menjelaskan, dari total kebutuhan kepala SD di Kota Bogor, masih terdapat 46 sekolah dasar negeri yang belum memiliki kepala sekolah tetap. Dari jumlah tersebut, 22 posisi kepala sekolah baru saja diselesaikan penempatannya.

“Masih ada 46 lagi yang harus kita selesaikan. Tapi kalau sudah lengkap, tentu manajemen sekolah bisa berjalan lebih baik. Program-program pendidikan pun bisa terlaksana dengan lebih sempurna,” katanya.

Selain itu, Dedie juga menyoroti tantangan ke depan terkait adanya potensi kekurangan guru di sejumlah SD negeri di Kota Bogor. Untuk menanganinya, Pemkot Bogor akan menjalankan program merger sekolah dasar negeri sebagai salah satu solusi.

“Program merger masih akan menjadi alternatif untuk menyelesaikan persoalan kekurangan guru. Tapi di sisi lain, merger ini juga kita lakukan karena ada beberapa sekolah yang muridnya sedikit,” ucapnya.

Ia menambahkan, langkah tersebut juga bertujuan untuk memastikan efektivitas penggunaan anggaran pendidikan agar penyalurannya lebih tepat sasaran.

Melalui merger sekolah dasar negeri, anggaran yang ada pun diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

“Supaya efektif anggaran karena berdasarkan data pokok pendidikan, penyalurannya kan kurang lebih sama. Nah, kalau kita merger sekolah yang muridnya sedikit, tentu akan lebih efisien,” tuturnya.

Baca Juga:Terungkap! Juara Piala Dunia Bukan Mimpi Besar Ronaldo!Barcelona Kepincut Martin Odegaard, Trio Maut di Lini Tengah Siap Terbentuk!

Pemkot Bogor pun berharap, dengan terpenuhinya posisi kepala sekolah dasar dan penerapan kebijakan pengelolaan yang lebih optimal, kualitas layanan pendidikan sekolah dasar negeri di Kota Bogor dapat semakin meningkat.

0 Komentar