JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mewacanakan agar ASN hingga pegawai hotel berbusana khas daerah. Wacana ini merupakan bagian dari upaya memajukan budaya dan sektor pariwisata di Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi saat Bakti Negeri Pelaku Seni dan Budaya di depan Gedung Sate, Jumat (7/11). Ia meminta Bupati dan Wali Kota bisa belajar dari Bali.
“Pegawai hotel pakai baju khas daerah. Gambang (Sajah satu alat musik tradisional) wajib ada di hotel. Ini juga upaya pemajuan budaya, ” katanya di hadapan Menko PMK Pratikno dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Baca Juga:BTN Housingpreneur 2025 Buka Akses Inovator Muda ke Ekosistem Perumahan NasionalDorong Aglomerasi Solo Raya, Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Cita Loka Fest 2025!
Langkah itu akan menambah keindahan sehingga makin memikat wisatawan. Sisi lainnya juga mendukung upaya pelestarian budaya.
KDM melanjutkan, hal semacam itu juga bisa diterapkan untuk kantor kantor pemerintahan.
“Para pegawai pakai baju yang punya implikasi kepariwisataan. Pasti orang datang. Jadi pusat wisata gak hanya hotel saja, ” jelasnya.
Kereta Wisata Jaka Lalana
Masih kata KDM, upaya mendongkrak sektor pariwisata itu juga dengan dukungan infrastruktur. Rencananya ketika pembangunan infrastruktur dasar tuntas pada 2027, pihaknya akan beranjak pada pembangunan infrastruktur penunjang yang lebih ikonik. Terkhusus infrastruktur kereta api sebagai dukungan konektivitas trasportasi.
Di 2028 ia ingin menyambungkan Kereta Argo Parahyangan Jakarta – Bandung. Termasuk kereta wisata Jakarta – Cianjur.
Selain itu juga menghadirkan kereta khusus mengangkut hasil pertanian. KDM juga telah menyiapkan nama khusus bagi kereta – kereta itu.
“Kereta untuk angkut padi nanti namanya Tani Mukti. Kereta Jakarta – Banjar dinamai Kilat Pajajaran dan kereta wisata Jaka Lalana, ” terangnya. (son)
