Siaga 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Bogor Perkuat Mitigasi Bencana

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Bogor Tingkatkan Mitigasi Bencana
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko. Foto: Sekar Andini/Jabar Ekspres/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kota Bogor menjadi sorotan setelah beberapa bulan terakhir menghadapi bencana alam seperti banjir lintasan, pohon tumbang, dan longsor akibat cuaca ekstrem.

Menyikapi kondisi ini, BPBD Kota Bogor meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk memastikan warga tetap aman.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko, menegaskan bahwa mitigasi bencana harus dilakukan sebelum bencana terjadi, bukan menunggu saat darurat.

Baca Juga:Bellingham Cetak Sejarah Baru di Liga Champions, Lewati Rekor Legenda Real MadridCristiano Ronaldo Jagokan Arsenal Juara Premier League Musim Ini!

“Penanganan bencana itu tidak bisa menunggu saat kejadian. Kita harus siap sejak awal dengan menyiapkan langkah-langkah mitigasi sebelum bencana terjadi. Semua pihak, mulai dari pemerintah hingga relawan, ikut terlibat agar setiap kondisi darurat bisa ditangani dengan cepat dan tepat,” ujar Dimas Tiko saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (5/11/2025).

Upaya yang dilakukan mencakup mitigasi struktural dan non-struktural, mulai dari normalisasi saluran air, gerakan bersih lingkungan, hingga penanaman pohon.

Menurut Dimas, lingkungan yang hijau dan terawat bisa secara signifikan mengurangi risiko bencana.

Sepanjang Januari–Oktober 2025, BPBD mencatat 836 laporan bencana alam dan non-alam, termasuk operasi SAR.

Meski jumlah kejadian cukup tinggi, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat bencana di Kota Bogor sepanjang tahun ini.

“Kalau untuk kerugian material, seperti rumah warga yang terdampak banjir, memang cukup banyak. Ada yang terendam air, ada juga yang atapnya terbawa angin atau tertimpa pohon. Tapi sejauh ini, untuk korban jiwa akibat bencana, alhamdulillah tidak ada. Mudah-mudahan jangan sampai ada di Kota Bogor,” katanya.

Saat ini, BPBD Kota Bogor memiliki 72 personel inti yang selalu siaga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Meski begitu, ketika kondisi darurat terjadi, penanganannya turut melibatkan berbagai unsur, termasuk stakeholder terkait serta anggota Kelurahan Tangguh Bencana (KelTana) dari 27 kelurahan.

Baca Juga:Konsistensi dan Kekompakan Jadi Senjata Persib Taklukkan AsiaASBISINDO Targetkan Market Share Bank Syariah Naik 20 Persen

“Melalui kolaborasi semua pihak, kami berkomitmen menjaga kesiapsiagaan agar risiko bencana dapat ditekan sehingga masyarakat merasa aman serta terlindungi,” tuturnya.

0 Komentar