JABAR EKSPRES – Media sosial dibuat heboh dengan rekaman video tentang aksi pengeroyokan yang menimpa seorang pemuda di dalam sebuah masjid di Sibolga Sumatera Utara (Sumut).
Pemuda bernama Arjuna Tamaraya (21) merupakan seorang mahasiswa yang sedang beristirahat di dalam Masjid Agung Sibolga, dia menerima tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh 5 orang yang tak dikenalnya hingga meninggal.
Kejadian tersebut terekam oleh kamera cctv masjid kemudian diunggah di sosial media hingga menjadi viral.
Baca Juga:Peluang Beasiswa ke Luar Negeri Makin Besar, Rp12 Triliun Disiapkan Pemerintah Untuk Lulusan SMA dan SMK Makin Anjlog, Harga Emas Antam Kembali Terpuruk Turun Hari Ini
Dalam rekaman video terlihat aksi pengeroyokan tersebut terjadi didalam masjid, Arjuna tampak menerima banyak pukulan yang dilakukan setidaknya oleh lima orang hingga dia ambruk.
Namun aksi tersebut tidak berhenti, meski korban telah terkulai lemas di lantai, para pelaku tetap menyeretnya keluar masjid, bahkan kepala korban sempat terbentur anak tangga saat diseret keluar.
Tak sampai di situ, para pelaku juga menginjak korban. Selain itu, salah satu pelaku bahkan melempar korban menggunakan buah kelapa.
Kini pelaku pengeroyokan sudah ditangkap oleh polres Sibolga, mereka adalahi Chandra Lubis (38) dan Rismansyah Efendi Caniago (30), Zulham Piliang (57), Hasan Basri (46) dan Syazwan Situmorang (40).
Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E Silaban menyebut peristiwa itu terjadi di Masjid Agung Sibolga Jalan Diponegoro, Kecamatan Sibolga Kota, Jumat (31/10) sekira pukul 03.30 WIB.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban meninggal akibat luka berat di kepala akibat penganiayaan bersama-sama,” kata Rustam, Minggu (2/11).
Sementara Kasi Humas Polres Sibolga AKP Suyatno mengatakan antara korban dan para pelaku tidak saling mengenal. Para pelaku merupakan warga sekitar, bukan marbot masjid.
Baca Juga:Awas, Nonton Film Horor Bisa Bikin Gangguan Mental, Benarkah?Syarat Untuk Dapatkan Hadiah Motor di Aplikasi NWS, Promo Dimulai Hari ini , Benarkan Bakal Cair?
Suyatno mengungkap motif dari aksi pengeroyokan tersebut diduga dipicu karena para pelaku tidak senang korban beristirahat di masjid itu.
“Orang itu merasa keberatan kalau ada orang tidur di masjid, korban ini pendatang, dilarang (pelaku), mungkin si korban tetap tidur. Jadi, (pelaku) dipanggilnya kawannya,” jelasnya.
Sementara menurut Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Agung Sibolga, Ibnu Tasnim Tampubolon, menyebut bahwa kelima tersangka bukan pengurus masjid dan hanya warga sekitar, Ia bahkan tak pernah melihat para tersangka beribadah di dalam Masjid Agung Sibolga.
