Agus mengakui bahwa kompetisi antarperguruan tinggi, terutama di Jawa Barat, semakin ketat. Namun, ia optimistis lulusan Unjani memiliki keunggulan yang membedakan mereka dari lulusan universitas lain.
“Kita berusaha memenangkan kompetisi ini dengan memperkuat jejaring alumni. Ikatan alumni sangat aktif membantu lulusan baru mendapatkan informasi lowongan kerja,” kata Agus.
Jaringan alumni Unjani disebut berperan besar dalam membantu lulusan menembus pasar kerja. Banyak kesempatan kerja yang tidak muncul di publikasi resmi, melainkan beredar dari mulut ke mulut.
Baca Juga:Yayasan Kartika Eka Paksi Fokus Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Alumni UnjaniCegah Dislipidemia dan Obesitas, Para Dosen dan Tendik UNJANI Diedukasi Cara Olahraga Teratur dan Terukur
Karena itu, pihak kampus menjaga komunikasi aktif melalui grup WhatsApp di tingkat fakultas dan program studi, yang memudahkan pertukaran informasi antara alumni yang sudah bekerja dan para lulusan baru yang sedang mencari peluang.
“Sekarang ini banyak lowongan yang tidak diumumkan secara terbuka. Melalui jaringan alumni, para lulusan bisa tahu dan melamar pekerjaan yang mungkin tidak diketahui umum,” tutur Agus.
Dengan strategi yang memadukan pembekalan karakter, penguasaan teknologi, dan jejaring profesional, Unjani berharap para wisudawan siap menembus pasar kerja global, bukan sekadar menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja baru.
“Artinya, mereka sudah siap berdaya saing,” tutup Agus. (Mong)
