Dua Bulan Tak Digaji, Buruh PT Namasindo Plas Gelar Aksi Tenda di Depan Pabrik

Buruh PT Namasindo Plas bertahan di tenda darurat di depan pabrik, memperjuangkan hak upah mereka
Buruh PT Namasindo Plas bertahan di tenda darurat di depan pabrik, memperjuangkan hak upah mereka yang tertunggak selama hampir dua bulan. Sabtu (1/11). Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

Selain upah, buruh juga menyoroti iuran BPJS Ketenagakerjaan yang belum dibayarkan perusahaan. Dalam satu tahun terakhir, kondisi perusahaan disebut mengalami penurunan produksi di sejumlah departemen, termasuk bagian botol ukuran besar yang biasa digunakan untuk kemasan air mineral.

“Kami hanya menuntut hak kami. Kami punya keluarga yang harus makan. Kami minta perusahaan bertanggung jawab atas upah tertunggak dan memanggil kami kembali bekerja,” tegas Yandi.

FSPMI menuntut agar pelunasan upah segera dilakukan, iuran BPJS Ketenagakerjaan dipulihkan, dan seluruh pekerja dipekerjakan kembali sesuai haknya.

Baca Juga:Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati, Saksi Sempat Lihat Hendak TerjunEkonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

“Aksi tenda perjuangan ini menjadi simbol keberlangsungan hidup para buruh yang kini terhimpit kebutuhan ekonomi,” tandasnya.

Sebagai informasi, PT Namasindo Plas merupakan perusahaan manufaktur kemasan plastik yang memproduksi botol air minum, tutup botol, dan gallon cap berbahan PET (polyethylene terephthalate). Didirikan di Bandung pada tahun 2001, perusahaan ini merupakan penerus dari PT Artha Kartika Putra atau Serba Guna Plastic yang telah berdiri sejak 1984. (Wit)

0 Komentar