Sementara itu, Sofian Munawar, Pendiri Ruang Baca Komunitas, menyampaikan semangatnya dengan memprovokasi para kawula muda untuk tidak berhenti berkarya dan terus membara dalam semangat menggerakkan literasi.
Momen yang paling ditunggu dalam rangkaian acara ini adalah peluncuran resmi buku antologi “Kawula Muda Menatap Indonesia”. Buku ini merupakan buah pena dari 32 orang pegiat literasi yang tulisannya terhimpun setelah melalui proses lokakarya.
Ketua Yayasan Ruang Baca Komunitas, Siti Maroah, dengan bangga menyatakan bahwa buku ini mencatat sejarah sebagai buku ke-92 yang berhasil diterbitkan oleh YRBK bersama-sama dengan komunitas pegiat literasi di Kota Banjar. “Alhamdulillah, berkat dukungan dan kerja sama semua pihak, terutama dari Badan Bahasa Kemendikdasmen, buku ini dapat terbit dan diluncurkan tepat pada target yang kami harapkan, yaitu bertepatan dengan momentum bersejarah Hari Sumpah Pemuda,” ucapnya.
Baca Juga:Buka Suara Isu OTT, Wawalkot Tegaskan hanya Sebagai SaksiDugaan Penyalahgunaan Kewenangan di Lingkungan Pemkot, Wali Kota Bandung Buka Suara
Siti Maroah lebih lanjut menekankan makna strategis dari peluncuran buku ini. “Kami berharap kehadiran buku ‘Kawula Muda Menatap Indonesia’ dapat menjadi kado yang spesial bagi bangsa di hari Sumpah Pemuda. Ini adalah persembahan tulus dari kawula muda untuk Indonesia, dan yang lebih penting lagi, buku ini diharapkan dapat menjadi penanda yang kuat bahwa semangat dan gerakan literasi di Kota Banjar tidak akan pernah pudar, justru akan terus berkobar,” tambahnya.
Agar acara semakin berkesan, seminar dan peluncuran buku ini juga dimeriahkan dengan berbagai pentas kreasi seni yang ditampilkan oleh mahasiswa STIT Muhammadiyah Banjar. Salah satu highlight-nya adalah penampilan puisi spesial bertema Sumpah Pemuda. Puisi refleksi berjudul “Mana Sumpahmu” karya Sofian Munawar dibacakan secara parade dengan penuh penghayatan oleh Clara Alessia Adinata dan Refanatha Adialine Athifa Sutadi.
Keduanya bukan hanya pegiat literasi biasa, melainkan juga juara dalam berbagai lomba, yakni Juara Lomba Baca Puisi dan Juara Lomba Story Telling. Mereka juga tercatat sebagai kontributor dalam buku Kawula Muda Menatap Indonesia, Inspirasi Pegiat Literasi untuk Negeri. (CEP)
Caption foto: Seminar Publik Peningkatan Kapasitas Pegiat Literasi yang digelar oleh Ruang Baca Komunitas (RBK) belum lama ini. (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)