Lewat Peta Mosipena, BNPB Perkuat Edukasi Kesiapsiagaan Gempa di Jalur Sesar Lembang

Lewat Peta Mosipena, BNPB Perkuat Edukasi Kesiapsiagaan Gempa di Jalur Sesar Lembang
Perwakilan Direktorat Mitigasi Bencana BNPB, Sutarno saat memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana di SMAN 1 Parongpong Bandung Barat. (Mong/Jabar Ekspres)
0 Komentar

Pendekatan ini sengaja dipilih karena menurut Sutarno, anak-anak dan remaja memiliki peran penting sebagai agen perubahan.

“Kami menyasar sekolah dan pesantren agar anak-anak ini bisa menjadi duta kebencanaan. Harapannya, mereka akan menularkan pengetahuan ini kepada keluarganya di rumah,” jelasnya.

Kegiatan ini melibatkan banyak pihak agar edukasi kebencanaan berjalan berkelanjutan. Selain BNPB dan Rumah Zakat.

Baca Juga:Antisipasi Sesar Lembang, BPBD Cimahi Tingkatkan Status Siaga dan Siapkan EWS BaruBandung Terancam Gempa Besar Akibat Sesar Lembang, Tanda-Tanda Mulai Terlihat di Gunung Batu

“Program ini juga mendapat dukungan dari BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat,” cetusnya.

Sutarno melanjutkan, dukungan juga datang dari sejumlah mitra strategis seperti Yayasan Peduli Musik Anak Indonesia, Loka Carita Bandung, Dompet Dhuafa, PREDIKT, Rumah Baca Taman Sekar, serta Relawan Indonesia (RAIN).

“Kami dari pusat tidak bisa memantau seluruh wilayah secara langsung, jadi kami libatkan BPBD di kabupaten/kota agar ada tindak lanjut setelah kegiatan ini selesai. Harapannya, semangat mitigasi ini terus berjalan lewat komunitas dan relawan lokal,” ungkap Sutarno.

Kolaborasi ini juga disemarakkan dengan berbagai aktivitas seni dan hiburan bernuansa edukatif. Anak-anak diajak bernyanyi bersama Yayasan Peduli Musik Anak Indonesia, mendengarkan dongeng bertema bencana dari komunitas Loka Carita Bandung, serta bermain peran dalam simulasi tanggap darurat.

Semua kegiatan tersebut, kata Sutarno dirancang untuk mengajarkan konsep tangguh bencana secara ringan namun membekas di ingatan peserta.

“Mitigasi bencana bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar pula peluang kita untuk membangun masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi bencana,” tutup Sutarno. (Mong)

0 Komentar