JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melantik ratusan kepala sekolah pada Rabu (29/10) untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah sekolah di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dedi menegaskan bahwa penempatan kepala sekolah diharapkan dapat mempertimbangkan domisili masing-masing, agar para kepala sekolah lebih mudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Walaupun belum semua, kami ingin Kepala Sekolah bisa jadi Kepala Sekolah di wilayahnya. Tidak boleh ada di Kabupaten lain,” jelasnya.
Baca Juga:Legenda Setan Merah Akui Salah, Bryan Mbeumo Ternyata Rekrutan Terbaik Manchester United!Gagal Lagi, Ronaldo Perpanjang Rekor Tanpa Trofi Bersama Al Nassr!
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, menjelaskan bahwa total ada 641 kepala sekolah yang dilantik pada kesempatan tersebut.
“Itu gabung antara rotasu dan promosi. Yang promosi sekitar 215 orang,” kata dia.
Purwanto menambahkan, kekosongan jabatan kepala sekolah terjadi karena berbagai faktor, seperti pensiun dan meninggal dunia.
Pihaknya juga sedang berupaya menyesuaikan penempatan kepala sekolah agar sesuai dengan domisili masing-masing, meski belum seluruhnya berjalan.
Ada beberapa kendala dalam prosesnya, misalnya untuk wilayah Sukabumi yang kondisinya justru surplus. “Untuk promosi misalnya, kalau wilayah penuh akan ditempatkan di wilayah tetangga,” ujarnya.
Menurut Purwanto, proses rotasi dan promosi kepala sekolah akan dilakukan secara bertahap, dengan harapan seluruh kepala sekolah dapat bertugas di wilayah asalnya sebagaimana keinginan Gubernur.
“Prinsipnya Gubernur ingin mendekatkan mereka (Kepala Sekolah. Red). Walaupun belum 100 persen,” tukasnya. (son)
